PERGUMULAN ISLAM DENGAN BUDAYA LOKAL DI CIREBON (Perubahan Sosial Masyarakat dalam Upacara Nadran di Desa Astana, Sirnabaya, Mertasinga, Kecamatan Cirebon Utara)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Artikel ini mendeskripsikan makna nadran dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial dalam upacara ritual nadran di masyarakat pantai utara Cirebon. Dengan memanfaatkan metode kualitatif, riset ini melahirkan beberapa temuan, antara lain: pertama, telah terjadi perubahan sosial masyarakat dalam pelaksanaan upacara ritual Nadran, dari corak Hindu menjadi bernuansa seiring dengan masuknya Islam di daerah Cirebon; kedua, dalam ritualnya, nadran pada masa lampau dilakukan pemotongan seekor kerbau. Dalam perkembangan kekinian ritualnya mengalami pergeseran yakni cukup dengan kepala kerbau dan disertai rujak wuni untuk kemudian dilarungkan di tengah lautan; ketiga, nadran pernah beberapa tahun tidak dilaksanakan mengingat kondisi keamanan yang tidak kondusif. Baru kemudian pada tahun 2005, ritual nadran diselenggarakan kembali dengan alur perjalanan ider-ider (karnaval). Ider-ider sendiri mengalami perubahan, semula berjalan menuju ke arah utara, akan tetapi dalam kurun hampir satu dasawarsa ini, perjalanannya dialihkan menuju arah Selatan. Konon, perubahan ini memiliki makna untuk menghilangkan kultus terhadap upacara Nadran. Bahkan Nadran sekarang hanya sebagai hiburan rakyat nelayan. Kata
Kunci: nadran, perubahan sosial, budaya lokal dan pantai utara Cirebon.
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahmat Fathoni, Antropologi Sisial Budaya Suatu Pengantar, Jakarta, Rineka Cipta, 2006.
Abu Ahmadi,â€Ilmu Budaya Dasarâ€, Jakarta, Rineka Cipta, 2003, Achmad Chodjim. Mistik dan Makrifat Sunan Kalijaga.(Yogyakarta Serambi 2004).
Amin Syukur, “Fiqh dalam Rentang Sejarahâ€, dalam Noor Ahmad dkk, Epistemologi Syara; Mencari Format Baru Fiqh Indonesia (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000).
Dadang Kahmad, “Sosiologi Agamaâ€, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, 2000, Geertz, Clifford, The Relegion of Jawa, Chicago: Chicago University Press, 1976.
George Ritzer dan Douglas J. Goodman, “Teori Sosiologi Modernâ€, (Jakarta: Kencana, 2010 Gatut Saksono, Djoko Dwiyanto, “Faham Keselamatan dalam Budaya Jawaâ€, Ampera Utama, Yogyakarta, 2012. Hazairin, Hendak kemana Hukum Islam, Jakarta: Tintamas, 1976).
Idianto Mu’in, Sosiologi Untuk SMA kelas X, Jakarta, Erlangga, 2004 Imam B. Jauhari, Teori Sosial, Proses Islamisasi dalam Sistem Ilmu Pengetahuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2012.
Jacobus Ranjabar, Sistem Sosial Budaya Indonesia Suatu Pengantar, AlFabeta, Bandung, 2013.
Jalaluddin,†Psikologi Agamaâ€, Jakarta, Rajawali Perss,2005. Judistira K. Garna, Ph.D, “ Ilmu-ilmu Sosial Dasar-Konsep-Posisiâ€, Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran, 1996,
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologiâ€, Jakarta, Rineka Ciprta, 2000,
Koentjoroningrat, “Manusia dan Kebudayaan Indonesiaâ€, Jakarta, Balai Pustaka, 1995. Koentjoroningrat, “Kebudayan Mentalitas dan Pembangunanâ€, Jakarta: gramedia Pustaka Utama, hlm. 25 Laxy J.
Maleong “Metode Penelitian Kuantitatipâ€, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, 2007 Mark R. Woodward, Islam Jawa: Kesalehan Normativ versus Kebatinan, ter. Hairus Salim (Yogyakarta: LKiS, 1999).
Marzuki Wahid dan Rumadi, Fiqh Madzhab Negara (Yogyakarta: LKiS, 2001).
Mitsuo Nakamura, dalam The Cresent Arises Over The Banyan Tree (Yogyakarta: Gajah Mada University of Press, 1993).
Muhaimin AG, Islam dalam Bingkai Budaya Lokal Potret dari Cirebon, Muksin Fuad, Hukum Islam Indonesia (Yogyakarta: L-KiS, 2005). Nasution, “Metodologi Research†Bumi Aksara, Jakarta 1996 Nurcholish Nladjid, “Islam dan Budaya Lokal: Masalah Akulturasi Timbal Balikâ€, dalam Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina, 1992) Ranjabar, Jacobus, Sistem Sosial Budaya Indonesia Suatu Pengantar, Bandung, Alfabeta, 2006.
Rokhmin Dahuri, Budaya Bahari Sebuah Apresiasi diCirebon, Jakarta, Perum Percetakan Negara, 2004. Saksono Gatut, Dwiyanto, Djoko, Faham Keselamatn dalam Budaya Jawa, Yogyakarta, Amtama, 2012.
Siddiq dan Melfa, Wendi,â€Paradigma Pengembangan Masyarakat Islamâ€, (Studi Epistimologi Pemikiran Ibnu Khaththathab Soerjono Soekanto, “Sosiologi Sebuah Pengntar†Jakarta; Raja Grafindo Pesada, Yudian Wahyudi, Hasbii Theory of Ijtihad the Context of Indonesian Fiqh (Yogyakarta: Nawesea, 2007).
Zakiyudin Baidlowi, “Dakwah Kultural Muhammadiyah†dalam Majalah Shabran. (Surakarta : Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran, Afei). Zaini Hasan, Pengantar Ilmu Sosial, Jakrta, Depdikbud, 1996, hlm, 20013.
Zainuddin Maliki, Narasi Agung: Tiga Teori Sosial Hegemonik, (Surabaya: LPAM, 2003)
DOI: 10.24235/holistik.v15i2.334
Article Metrics
Abstract view : 755 timesPDF - 1820 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.