STRATEGI POSITIONING PESANTREN AL-MULTAZAM KUNINGAN JAWA BARAT
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pesantren Al-Multazam merupakan salah satu pesantren modern yang berlokasi di Kuningan Jawa Barat yang menerapkan kurikulum DIKNAS dan menyelenggarakan sistem sekolah Islam Terpadu. Saat ini jumlah santri telah mencapai seribu orang lebih dari berbagai daerah di Indonesia. Padahal biaya pendidikan di Pesantren Al-Multazam ini cukup mahal. Banyaknya pesantren saat ini mendorong pesantren masuk dalam iklim persaingan sehingga pesantren perlu melakukan diferensiasi agar membedakan dirinya dari pesantren lain, yang dikenal dengan istilah positioning (penentuan posisi pasar). Maka dalam penelitian ini rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana strategi positioning pesantren Al-Multazam Kuningan dan apakah manfaat strategi positioning tersebut bagi Al-Multazam.
Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat desktiptif analitis. Pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Penelitian dilakukan bertempat di Pesantren Al-Multazam Kuningan Jawa Barat. Proses pelaksanaan penelitian meliputi penentuan fokus masalah, pengembangan kerangka teori, penentuan metode, analisis temuan, dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa pesantren Al-Multazam memposisikan dirinya sebagai pesantren yang bersih, rapi, fasilitasnya lengkap memadai, dan menerapkan kurikulum DIKNAS. Para santri diasramakan dan mengisi kegiatan sehari-hari dengan kegiatan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. Pesantren Al-Multazam memberikan program penunjang bagi para santrinya seperti program life skill, program Bahasa Arab dan Inggris serta hafalan Al-Qur’an minimal 5 juz. Dari segi biaya pendidikan, pesantren Al-Multazam mampu bersaing dengan pesantren lain pada kelas jasa yang hampir sama. Pesantren Al-Multazam menyadari adanya persaingan dengan banyaknya pesantren saat ini. Maka pesantren Al-Multazam berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat serta berusaha membedakan produk/jasanya dari pesantren lain dengan menggunakan atribut khusus, seperti manawarkan berbagai keunggulan yang dimilikinya. pesantren Al-Multazam mengenalkan produk/jasa melalui slogan “Membina generasi berakhlaq mulia, berprestasi, dan terampil berbahasa.†Pesantren Al-Multazam didirikan saat masyarakat membutuhkan pesantren modern yang bersih, rapi, intelek, jauh dari image masyarakat selama ini tentang pesantren.
Kata Kunci: Strategi Positioning, Pesantren
Full Text:
PDFReferences
David W. Cravens. (1991). Strategic Marketing. Third edition. Boston: Richard D. Irwin Inc
Earl Babbie. (2004). The Practice of Social Research (10th ed).
Beltmont: Wadsworth/Thomson Learning
Hongyi Zhang. (2008). A Study on the Application of STP Marketing
Strategy in the MBA Education Program of Universities in
China. No 2, vol.1
Husein Umar. (2005). Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Muhammad Idrus. (2007). Metode Penelitian Ilmu-ilmu Sosial
(Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif). Yogyakarta: UII
Press
Philip Kotler, et.al. (2003). Marketing Management An Asian
Perspective. Third Edition. Prentice Hall
Philip Kotler dan Gray Amstrong. (1997). Principles of Marketing.
Singapore: Prentice Hall International Editions
Porter, Michael E. (1989). Competitive Strategy: Techniques for
Analyzing Industries and Competitors. New York: Free Press
Prasetya Irawan. (2006). Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Depok: DIA FISIP UI
Rambat Lupiyoadi. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
Salemba Empat
Ronny Kountur. (2003). Metode Penelitian untuk Penelitian Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Refika
Aditama
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Administrasi. CV Alfabeta:
Bandung
DOI: 10.24235/holistik.v15i2.329
Article Metrics
Abstract view : 778 timesPDF - 1425 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.