PERAN KH. ANAS SEBAGAI MUQODDAM TIJANIYAH DALAM ASPEK POLITIK, SOSIOEKONOMI DAN KEAGAMAAN DI PESANTREN AL-ISHLAH SIDAMULYA ASTANA JAPURA CIREBON (1883-1947)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini fokus pada sosok seorang Kiai Buntet dan muqoddam thoriqoh mu’tabaroh Tijaniyah, yang bernama kyai Anas Abdul Jamil. Kyai Anas adalah adik dari kyai Abbas Buntet. Sejarah kyai anas mengilutrasikan kepada kita bahwa ia tidak hanya sebagai sosok pemimpin keagamaan, tetapi juga seorang pemimpin yang gigih memperjuangkan kepentingan (sosial dan ekonomi) umat Islam waktu itu, terutama dalam konteks perlawanan melawan penjajahan Belanda guna kesejahteraan umat waktu itu. Sejarah kiai Anas ini menggambarkan kepada kita bahwa peran seorang kiai itu tidak bisa terlepas dari permasalahan yang sedang dihadapi umatnya. Dengan kata lain, permasalahan sosio-ekonomi umat adalah juga permasalahan keberagamaan karena pada hakekatnya agama tidak terlepas dari kepentingan kesejahteraan umat.
Full Text:
PDFReferences
None
DOI: 10.24235/holistik.v13i2.140
Article Metrics
Abstract view : 469 timesPDF - 555 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.