PERAN DAN PERJUANGAN KIAI MASYKUR DI DESA KARANGSARI WERU CIREBON (1835-1961)

Aah Syafaah(1*),


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Islamisasi di Nusantara terutama pada masa Pemerintahan Hindia Belanda mengalami fase yang sangat sulit. Hal ini terjadi karena upaya Belanda untuk mengontrol perkembangan Pan Islamisme yang salah satunya dipelopori oleh kalangan sufi pengembara. Belanda kemudian menegakkan aturan rust en orde secara ketat. Sehingga pergerakan kalangan agamawan menjadi sangat terbatas dan selalu berada di bawah tekanan. Mengatasi hal ini, Kiai Masykur membangun poros kekuatan melalui strategi diplomatis demi menjaga kelangsungan proses tarbiyah dan al-ishlah yang dilakukannya untuk membentuk masyarakat yang lebih berdaya dalam hal agama maupun sosial ekonomi. Oleh karena itu, target dakwah dan tarbiyah beliau mencakup tarbiyah iqtishadiyah, menyebarkan ajaran tarekat Qadiriyah dan simbolisasi makna filosofis ajaran Bayt 12 kepada masyarakat. Hal ini beliau lakukan untuk menjaga dan menghindari pengintaian Belanda yang juga sempat menyusup ke dalam Pesantren Mukasyafah ‘Arifin Billah yang beliau dirikan itu. Di sisi lain, kitab Bayt 12 yang beliau ajarkan pun tidak lepas dari polemik dan kontroversi yang datang dari kalangan ulama dan masyarakat awam yang merasa aneh dengan pola tarbiyah Islam yang memanfaatkan angka dan simbol uleg-cobek.

 

Kata kunci: Kiai Masykur, Pesantren Mukasyafah ‘Arifin Billah, Bayt 12, dakwah, tarbiyah iqtishadiyah

 


Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, Dudung. 1999. Metode Penelitian Sejarah (P. 69). Jakarta: Logos.

Al-Taftazani, Abu Wafa Ghanimi. 1997. Sufi dari Zaman ke Zaman. Terj. Ahmad Rofi’ Usmani. Bandung: Pustaka.

Azra, Azyumardi. 2002. Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal (P. 33). Bandung: Mizan.

Bruinessen, Martin Van. 1999. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat: Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia. Bandung: Mizan.

Furchan, Arief. 2005. Studi Tokoh: Metode Penelitian Mengenai Tokoh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar (P. 36). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hardjasaputra, A. Sobana, dkk. 2011. Cirebon: Dalam Lima Zaman (Abad ke-15 Hingga Pertengahan Abad ke-20) (P. 50). Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Kartanegara, Mulyadi. 2006. Menyelami Lubuk Tasawuf (P. 11). Jakarta: Erlangga.

Kartodirdjo, Sartono. 1984. Pemberontakan Petani Banten 1888 (P. 225). Jakarta: Pustaka Jaya.

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah (P. 102). Yogyakarta: Benteng Budaya.

Metodologi Sejarah (P. 207). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Madjid, M. Dien, dkk. 2014. Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar (P. 131). Jakarta: Kencana.

Mukhtar, Adam dan Fadlulloh Muhammad Said. 2008. Makrifatullah: Membangun Kecerdasan Spiritual, Intelektual, Emosional, Sosial dan Akhlak Karimah (P. 20-21). Bandung: Makrifat Publisher.

Mustafa, Mustari. 2011. Agama dan Bayang-Bayang Etis Syaikh Yusuf Al-Makassari (P. 65). Yogyakarta: LKis.

Pijper, G. F. 1984. Studien Over De Geschiedenis Van De Islam in Indonesia 1900-1950. (Terj.) Tudjimah dan Yessy Augusdin, Beberapa Studi tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900-1950. Jakarta: UI Press.

Siradj, Said Aqiel, dkk. 1999. Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren (P.138). Bandung: Pustaka Hidayah.

Sukarsa, Dartum. 2009. Potret K.H. Abdul Halim dalam Eksistensi Nasionalisme dan Perbaikan Umat (1887-1962) (P. 35). Bandung: Sandiarta.

Suminto, Aqib. 1996. Politik Islam Hindia Belanda (P. 10). Jakarta: PT Pustaka LP3ES Indonesia.

Tim KBNA Keluarga Besar Nahdhatul Arifin. 2012. Riwayat Singkat Syekh H.M. Noer (P. 32-39). Jember: KBNA.

Pratiwi, Ade Rahayu Fuji. 2006. Sejarah dan Eksistensi Pondok Pesantren Mukasyafah Arifin Billah serta Pengaruhnya terhadap Masyarakat Desa Karangsari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon (Pp. 22). Cirebon, Indonesia: Skripsi IAIN Nurjati.

Hadi, Abdul. 2015. Islam dan Kebudayaan di Indonesia: Tinjauan Sejarah Kebudayaan, dalam Makalah, 2.

Munzir Al Musawa, Munzir. (2015). “Ilmu Mukasyafahâ€. Dalam http://groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah, diakses tanggal 17-11-2015.




DOI: 10.24235/holistik.v1i2.1124

Article Metrics

Abstract view : 918 times
PDF - 500 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.