Konservasi Tanah Terhadap Lahan Terdegradasi Melalui Pengorganisasian Masyarakat Dukuh Gumuk Desa Meriyan Kabupaten Boyolali

muhammad wildan ainun naim(1*),


(1) Istitut Agama Islam Negeri Salatiga
(*) Corresponding Author

Abstract


This study aims to determine land conservation techniques and their impact on degraded land in Dukuh Gumuk, Mriyan Village, Boyolali Regency. The benefits to be achieved with this research are a first step to make people aware of the importance of maintaining soil sustainability in order to avoid the threat of land degradation. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results showed that the degraded land conservation technique in Dukuh Gumuk used vegetative methods, namely by using perennials such as avocado, kepel, persimmon, mango, and coffee. The conservation was carried out by the community and the government of Dukuh Gumuk, accompanied by the Rural Technology Development Institute (LPTP). Vegetation conservation methods can maintain soil stability caused by the eruption of Mount Merapi, land management that is left open and low awareness of the community in maintaining soil sustainability. The conservation activities also help create new sources of income for the community through coffee powder processing production centers.


Keywords


Land degradation; Vegetative Conservation; Coffee

Full Text:

PDF

References


Atmojo, S. W. (2006). Degradasi lahan & ancaman bagi pertanian. Solo Pos, 7.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Boyolali. (2018). Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Boyolali. https://boyolalikab.bps.go.id/statictable/2019/08/08/857/jumlah-kasus-10-penyakit-terbanyak-di-kabupaten-boyolali-2018.html

Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Boyolali. (2019). Luas Panen dan Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim di Kabupaten Boyolali 2015-2017. https://boyolalikab.bps.go.id/statictable/2019/01/09/605/luas-panen-dan-produksi-tanaman-sayuran-dan-buah-buahan-se

Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Boyolali. (2021). Luas Lahan Kritis Menurut Provinsi dan Tingkat Kekritisan Lahan. https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1231

CNN Indonesia. (2018, February). Berita Harian Lahan Kritis. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180705172856-20-311831/lahan-kritis-indonesia-14-juta-ha-pemerintah-kewalahan

Desa Mriyan, Kecamatan Musuk. (n.d.). 2020. Retrieved March 16, 2021, from https://sidesa.jatengprov.go.id/desa/33.09.04.2007

Idjudin, A. A. (2011). Peranan konservasi lahan dalam pengelolaan perkebunan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 5(2).

Kusumoarto, Andrianto; Hidayat, R. (2019). Pemantauan Dan Pengendalian Kerusakan Lahan Untuk Produksi Biomassa Di Kawasan Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Lakar:Jurnal Arsitektur, 1(1), 1–20.

Linkert. (1986). Organisasi Manusia. Erlangga.

Lptp.or.id. (2014). Program di 4 Kabupaten. http://lptp.or.id/wp-content/uploads/2019/12/book-lptp-4-stasiun-convert-small.pdf

Masfia, A., & Rahmadi, A. (n.d.). Pengaruh menurunnya kualitas lahan pertanian terhadap aktivitas Pertanian bernuansa organik di wilayah Bandung dan sekitarnya.

Nahrawi, H. (2000). Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan. Gajah Mada University Press.

Rahayu, R., dkk. (2014). Dampak erupsi gunung merapi terhadap lahan dan upaya-upaya pemulihannya. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 29(1), 61–72.

Rahmawati, R. D. (2015). Strategi Balai Taman Nasional Gunung Merapi Dalam Upaya Konservasi Sumber Daya Hutan Pasca Erupsi 2010. Jurnal Sosial Humaniora, 6(1), 47–53.

Rayhani, R. N., & Rahmadi, A. (2017). Konservasi tanah dan air pada tanah terdegredasi di lahan Kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Digilib.

Riastika, M. (2011). Pengelolaan Air Tanah Berbasis Konservasi Di Recharge Area Boyolali. Universitas Diponegoro.

Sebayang, S. A. (2018). Analisis Structural Equation Modelling (Sem) Terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian Dan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat. At-Tijaroh: Jurnal Ilmu Manajemen Dan Bisnis Islam, 4(2), 169–184.

Sragge. (2013). Pengorganisasian Masyarakat Untuk Perubahan Sosial. Graha Ilmu.

Suharsaputra, U. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. PT Refika Aditama.

Wahyudi, W. (2014). Teknik Konservasi Tanah serta Implementasinya pada Lahan Terdegradasi dalam Kawasan Hutan. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 6(2), 71–85.

Wahyunto, W., & Dariah, A. (2014). Degradasi Lahan di Indonesia: Kondisi Existing, Karakteristik, dan Penyeragaman Definisi Mendukung Gerakan Menuju Satu Peta.

Winardi. (2011). Teori Organisasi Dan Pengorganisasian. PT Raja.




DOI: 10.24235/empower.v6i1.8108

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Empower : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam

      

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.