BUDAYA POLITIK MENGGELITIK, PEREMPUAN TERTARIK GENDER DAN POLITIK DALAM TUBUH PEREMPUAN
(1) Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama, itulah penggalan pernyataan Kartini. Perkembangan zaman yang serba modern serta bersemilirkan kesetaraan gender, membuat kaum perempuan lebih aktif dalam melakukan setiap hal yang dilakukan oleh kaum laki-laki. Salah satunya dalam dunia politik. Saat ini, banyak kaum perempuan yang ikut andil dalam dunia keberpolitikan.Manfaat perempuan aktif dalam berpartisipasi politik akan dirasakan jika dia dapat mengambil peran dalam berbagai wilayah, baik ranah publik dan domestik. Apalagi jika perempuan bias bahu membahu mengangkat derajatnya dengan tidak menginjak perempuan lain dan tentunya bersama kaum pria yang sadar akan persamaan derajat.
Â
ABSTRACT
Religion does keep us from sin, but how many sins do we do in the name of religion, that's a fragment of Kartini's statement. The development of a modern era and a gender equality, make women more active in doing everything done by men. One of them is in politics. At present, many women are contributing to the world of politics. The benefits of active women in political participation will be felt if they can take roles in various regions, both in the public and domestic spheres. Especially if women can work together to raise their degrees by not stepping on other women and of course with men who are aware of the same degree.
Full Text:
PDFReferences
Lies Marcoes ed. 1993. Kumpulan Makalah Seminar Kajian Tekstual dan Kontekstual. Jakarta: INIS.
Ani Soetjipto. 2005. Politik Perempuan Bukan Gerhana: Esai-Esai Pilihan. Jakarta: Kompas.
Ani Sucipto. 2000. “Perempuan dan Politik di Indonesia†dalam Mursyidah Tahir ed. Jurnal Pemikiran Islam tentang Pemberdayaan Perempuan. Edisi perdana Jakarta: PP Muslimat NU dan Logos.
Antony Black. 2006. Pemikiran Politik Islam. Terj. Abdullah Ali dan Mariana Ariestyawati. Jakarta: Serambi.
Arifin Rahman. 2002. Sistem Politik Indonesia dalam Prespektif Struktural Fungsional. Surabaya: SIC.
Asghar Ali Engineer. 2000. Hak-hak Perempuan dalam Islam. Yogyakarta: LSPPA.
Asghar Ali Engineer. 1999. Islam dan Teologi Pembebasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azyumardi Azra. 1999. Konteks Berteologi di Indonesia Pengalaman Islam. Jakarta: Paramadina.
Fatimah Umar Nasif. 2001. Menggungat Sejarah Perempuan. Terj. Burhan W. dan Kundan D.K. Jakarta: Cendikia Sentra Muslim.
Hajah Idrus Ani. 1980. Wanita Dulu, Sekarang, dan Esok. Medan: Pustaka Pelajar.
Jhon Esposito. 1985. Islam and Politics. Syracuse. Syracuse University.
John L. Esposito. 1999. The Islamic Threat. Oxford: Oxford University Press.
Kamanto Sunarto. 2000. Pengantar Sosilogi. Jakarta: LPFE Ekonomi UI.
Liza Hadiz ed.2004. Perempuan dalam Wacana Politik Orde Baru. Jakarta: LP3ES.
M. C. Ricklefs. 1995. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Mariam Budiharjo. 1998. Partisipasi dan Partai Politik. Jakarta: Obor.
Michael Rush dan Philip Althof. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali Press.
Mochtar Mas`oed dan Colin Mic Andrews. Perbandingan Sistem Politik. Yogyakarta: Gadjah Mada University.
Nani Soewondo. 1968. Kedudukan Wanita Indonesia dalam Hukum dan Masyarakat. Jakarta: Timun Mas.
Nani Soewondo. 1984. Kedudukan Wanita Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Naning Mardiyanah dkk. 2004. Memperkuat Posisi Politik Rakyat. Jakarta: CESDA-LP3ES.
Nasaruddin Umar. 1999. Argumen Kesetaraan Gender. Jakarta: Paramadina.
Pimpinan Pusat Kongres Wanita Indonesia KOWANI. 1998. Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia; Menggali Aspirasi Masa Lalu. Menyongsong Masa Depan. Yogykarta: PP KOWANI.
Piotr Sztompta. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Terj. Alimandan. Jakarta: Prenada.
Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo.
Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson. 1990. Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Jakarta: Rineka Cipta.
Simon Philpott. 2000. Meruntuhkan Indonesia. Terj. Nuruddin dan Uzair Yogyakarta: LKiS.
Siti Musdah Mulia dan Anik Farida. 2005. Perempuan dan Politik. Jakarta: Gramedia.
Suhartono. 1994. Sejarah Pergerakan Nasional dari Budi Utomo sampai Proklamasi 1908-1945. Bandung: Pustaka Pelajar.
Sukanti Suryochondro. 1984. Potret Pergerakan Wanita di Indonesia. Jakarta: Rajawali.
Syafiq Hasyim. 2001. Hal-hal yang tak Terpikirkan. Bandung: Mizan.
http://www.menegpp.go.id/menegpp.php?cat=detail&id=artikel&dat=345.
http://www.rahima.or.id/SR/10-03/Tafsir.html
DOI: 10.24235/empower.v3i2.3501
Article Metrics
Abstract view : 139 timesPDF - 43 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Empower : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Â
 Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.