POTRET KARAKTER MANUSIA INDONESIA DALAM DINAMIKA IDENTITAS KEBANGSAAN
(1) IAIN syekh nurjati cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
Potret atau citra diri manusia Indonesia sejatinya merupakan ekspresi holistik dari nilai-nilai budaya yang kompleks. Kompleksitas budaya tersebut telah menempatkan manusia Indonesia dalam pusaran dinamika kebangsaan secara global. Pencarian identitas diri kebangsaan menjadi arena dari pergulatan dan benturan antar nilai. Nilai-nilai Barat yang bersifat humanisme-antroposentris telah dikemas dalam tarian-tarian kemoderenan yang menjanjikan. Kondisi ini sering melahirkan deformasi budaya yang cenderung mendistorsi dan mereduksi jati diri manusia sehingga mengarah kepada ekslusifisme kebangsaan yang primordial dan primitif. Di sinlahi pentingnya merekonstruksi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memiliki caharacter building yang kuat, bersifat arif dan inklusif dalam menafsirkan berbagai realitas budaya yang kompleks. Merajut kembali identitas kebangsaan yang luhur, dengan basis kebangsaan yang multikultur dan nilai-nilai spiritualitas yang agung.
Â
Kata kunci: Deformasi budaya, multikultur dan relijius-profetik.
Full Text:
PDFReferences
Abdillah, Mujiyono. 2001. Agama Ramah Lingkungan, Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Penerbit Paramadina.
Berger, Peter L., 1991, Langit Suci, Agama Sebagai Realitas Sosial, Jakarta: LP3ES.
----------, 1992, Kabar Angin Dari Langit: Makna Teologi Dalam Masyarakat Modern, Jakarta: LP3ES.
----------, 2004, Piramida Kurban Manusia: Etika Politik dan Perubahan Sosial, Jakarta: LP3ES.
Francis. Fukuyama. 2004. The End of History and The Last Man. Yogyakarta: Qalam.
Geertz. Cilfford. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
----------. 1992. Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Giddens, Anthony, 2003, Beyond Left and Right: Tarian Ideologi Alternatif di atas Pusara Sosialisme dan Kapitalisme, Yogyakarta: IRCiSoD.
Kaplan. David. 2002. Teori Budaya. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Koentjaraningrat. 1997. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kuntowijoyo. 1987. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Lubis. Mochtar. 1986. Manusia Indonesa: Sebuah Pertanggungjawaban. Jakarta: Inti Dayu Press.
Mulkhan, Munir, 1995, Teologi Kebudayaan dan Demokrasi Modernitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahmat, Jalaluddin, 1989, Islam Alternatif, Bandung: Mizan.
Sastrapratedja, M. Dkk., 1986 Menguak Mitos-mitos Pembangunan: Telaah Etis dan Kritis, Jakarta: Gramedia.
Smelser, Neil J. 1962. Theory of Collective Behavior. New York: The Free Pres.
Strinati. Dominic. 2007. Budaya Populer. Yogyakarta: Jejak
Soetrisno, Mudji dan Hendar Putranto. 2005. Teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Tily, Charles. 1978. From Mobilization to Revolution. USA: Addison-Wesley Publishing Company, Inc.
Toynbee, A. 1954a, A. Study of History, vol.8, London: Oxford University Press.
Turner, Bryan, 2003, Teori-teori Sosiologi Modernitas Posmodernitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wetheim, W.F. 1999. Masyarakat Indonesia dalam Transisi: Studi Perubahan Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
DOI: 10.24235/edueksos.v2i2.916
Article Metrics
Abstract view : 614 timesPDF - 488 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.