PROBLEM SUBJEKTIFITAS DALAM TAFSIR BI AL-MA’TSUR, TAFSIR BI AL-RA’YI, DAN TAFSIR BI AL-ISYARAH
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Subjektivitas adalah salah satu faktor penyebab terjadinya kesalahan dalam penafsiran. Untuk menghasilkan penafsiran yang benar, sang penafsir harus membuang jauh-jauh unsur subjektif dirinya. Pertanyaannya, mungkinkah dalam proses penafsiran sang penafsir dapat membuang unsur subjektif dirinya? Bukankah dalam proses penafsiran, unsur subjektif sang penafsir tidak bisa dilepaskan dari diri sang penafsir itu sendiri? Jika demikian halnya, bagaimana mengatasi dilema subjektivitas (yang menjadi penyebab kesalahan, di satu sisi, dan menjadi unsur tak terpisahkan, di sisi lain) ini dalam penafsiran?
Untuk menjawab dilema ini, satu hal perlu ditegaskan, subjektivitas penafsir pasti ada dalam proses penafsiran, namun tidak semua subjektivitas itu menjadi penyebab kesalahan. Subjektivitas yang menjadi penyebab kesalahan adalah subjektivitas yang tidak lagi menghiraukan rambu-rambu penafsiran yang sudah digariskan para ahli tafsir, subjektivitas yang berusaha menaklukkan nash di bawah kepentingan pribadi atau mazhabnya. Namun, jika subjektivitasnya masih mengikuti kaidah-kaidah penafsiran yang disepakati para ulama tafsir disertai niat ijtihad mencari kebenaran, maka subjektivitas macam ini adalah subjektivitas yang dibenarkan.
Â
Kata kunci: subjektifitas penafsir, dilema subjektifitas, subjektifitas penyebab kesalahan dan subjektifitas yang dibenarkan.
Full Text:
PDFReferences
Shihab, M. Quraish, “Membumikan†Al-Qur’an, cet. 6 (Bandung: Mizan, 1994).
al-Qaththan, Manna’ Khalil, Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an (Riya>d}: Manshu>ra>t al-‘Ashr al-H{adi>th, 1973).
Al-Suyuthi, al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an, jilid 5 (Saudi: Mamlakah al-Su‘udiyyah, t.th.).
Ushama, Thameem, Metodologi Tafsir al-Qur’an, cet. 1 (Jakarta: Riora Cipta, 2000).
Shihab, M. Quraish, Kaidah Tafsir, cet. 3 (Tangerang: Lenteran Hati, 2015).
Al-Dzahabi, al-Ittijahat al-Munharifah fi Tafsir al-Qur’an al-Karim, cet. 3 (t.tp.: Maktabah Wahbah, 1986).
Ya‘qÅ«b, T{Ähir Mahmud Muhammad, Asbab al-Khata’ fi al-Tafsir, jilid 2, cet. 1 (Lebanon: Mu’assasah al-Risalah, 2004).
al-Shalih, Subhi, Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an, cet. 10 (Beirut: Da>r ‘Ilm li al-Malayin, 1977).
al-Tsa‘labi, al-Kasyfu wa al-Bayan ‘an Tafsir al-Qur’an, Muhaqqiq: Abu Muhammad ibn ‘Asyur, cet. 1, jilid 6 (Lebanon: Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabi, 2002).
Ibn Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, jilid 5 (t. tp.: Dar al-Thayyibah li al-Nasyr wa al-Tawzi‘, 1999).
al-Baydhawi, Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, jilid 3 (Beirut: Dar al-Ihya al-‘Arabi, 1998).
al-Baghawi, Ma‘alim al-Tanzil, jilid 5 (t. tp.: Dar al-Thayyibah li al-Nasyr wa al-Tawzi‘, 1999).
al-Sulami, Abu Abdurrahman, Haqa’iq al-Tafsir, juz 1 (Lebanon: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2001).
Ibn Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, jilid 2 (t. tp.: Da>r al-Thayyibah li al-Nasyr wa al-Tawzi‘, 1999).
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=3&tTafsirNo=33&tSoraNo=73&tAyahNo=8&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=1 diakses pada tanggal 13/10/2015.
Ibn Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, jilid 8 (t. tp.: Da>r al-Thayyibah li al-Nasyr wa al-Tawzi‘, 1999).
Titus, Harold H. dkk., Persoalan-persoalan Filsafat, terj. H. M. Rajidi, cet. 1 (Jakarta: Bulan Bintang, 1984).
Ahmad, Musnad Ahmad, juz 4 (t.tp: Mu’assasah al-Risa>lah, 1999)
Al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, Muh}aqqiiq: Muhammad Syakir, juz 5 (Beirut: Dar ihya’ al-Turats al-‘Arabi, t.th.).
Ulinnuha, Muhammad, Rekonstruksi Metodologi Kritik Tafsir, cet. 1 (Jakarta: Azzamedia, 2015).
Abidu, Yunus Hasan, Tafsir al-Qur’an: Sejarah Tafsir dan Metode Para Mufassir, penerjemah: Qodirun Nur dan Ahmad Musyafiq, cet. 1 (Tangerang: Gaya Media Pratama, 2007).
al-Sabt, Khalid ibn Utsman, Qawa‘id al-Tafsir: Jam‘an wa Dira>satan (Mamlakah al-Sa‘udiyyah: Dar ibn ‘Affan, 1997).
al-Suyuthi, al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an, jilid 4 (Saudi: Mamlakah al-Su‘u>diyyah, t.th.)
Mustaqim, Abdul, Epistemologi Tafsir Kontemporer, cet. 3 (Yogyakarta: LKiS, 2012).
Syahrur, Muhammad, al-Kitab wa al-Qur’an: Qira’ah Mu‘ashirah (Damaskus: al-Ahali li al-Nasyr wa al-Tawzi’, 1992).
DOI: 10.24235/diyaafkar.v4i01.777
Article Metrics
Abstract view : 738 timesPDF - 916 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
 Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Â
Â