TAFSIR AYAT-AYAT PLURALISME AGAMA PERSPEKTIF HUSEIN MUHAMMAD

Siti Hajar(1*), Umayah Umayah(2),


(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(2) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


This paper aims to show Husein Muhammad's interpretation on verses related to religious pluralism. To achieve that purpose, the author uses the hermeneutic method of liberation by Farid Esack which wants to show the relationship between the text of the Qur’an and the context of the relationship between religious believers, which will then build justice based on human values. The key to Farid Esack's hermeneutics relates to piety, monotheism, relationships between humans, the oppressed, justice and concrete practices as a form of struggle (jihad) to humanize humans. The conclusion of this paper shows that Husein Muhammad has a very tolerant, wise and full of wisdom in conveying the meaning of religious pluralism verses. He believes that the messages in the Qur’an act as a guide to uphold human values. So that, the verse of religious pluralism requires for an equal position of religious people as God's creatures. There is no justification for certain religious communities which is the most right or which is clearly wrong.

Keywords: Religious Pluralism, Husein Muhammad.

 

Tulisan ini bertujuan untuk memperlihatkan penafsiran Husein Muhammad atas ayat-ayat yang terkait dengan tema pluralisme agama. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menggunakan metode hermeneutika pembebasan Farid Esack yang ingin memperlihatkan relasi antara teks Alquran dengan konteks hubungan antarumat beragama, yang kemudian akan membangun keadilan berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan. Kunci hermeneutika Farid Esack berkaitan dengan takwa, tauhid, hubungan antarsesama manusia, golongan yang tertindas, keadilan serta praktik konkret sebagai bentuk perjuangan (jihad) memanusiakan manusia. Kesimpulan dari tulisan ini menunjukkan bahwa Husein Muhammad memiliki pandangan yang amat toleran, bijak dan penuh hikmah dalam menyampaikan makna atas ayat-ayat pluralisme agama. Ia meyakini bahwa pesan-pesan dalam Alquran berperan sebagai pembawa petunjuk untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga, ayat pluralisme agama menghendaki adanya kesamaan kedudukan umat beragama sebagai makhluk Tuhan. Tidak ada justifikasi atas umat agama tertentu yang paling benar atau yang jelas salah.

Kata Kunci: Pluralisme agama, Husein Muhammad.


Keywords


Pluralisme agama,Tafsir Al-Quran, Husein Muhammad

Full Text:

PDF

References


Esack, Farid. Alquran, Liberalisme, Pluralisme Membebaskan yang Tertindas. Diterjemahkan oleh Watung A. Budiman. Bandung: Mizan. 2000.

Muhammad, Husein dan Faqihuddin Abdul Kodir. “Akar Keislaman untuk Mengelola Perbedaan Agama dan Keyakinan.” dalam Menggagas Fiqh Ikhtilaf Potret dan Prakarsa Cirebon. ed. Marzuki Wahid. Cirebon: Fahmina Institute. 2017).

Muhammad, Husein. “Kebebasan Beragama dan Kekerasan Atas Nama Agama”. dalam Menggagas Fiqh Ikhtilaf Potret dan Prakarsa Cirebon. ed. Marzuki Wahid. Cirebon: Fahmina Institute. 2017.

_________________. Dialog Dengan Kiai Ali Yafie: Hak Asasi Manusia, Pancasila, Negara Bangsa, Peran Akal, Konservatisme Peradaban Teks, Tafsir dan Upaya Mendialogkan Teks dan Realitas. Yogyakarta: IRCiSoD, 2020.

_________________. Islam Tradisional yang Terus Bergerak. Yogyakarta: IRCiSoD. 2019.

_________________. Mengaji Pluralisme kepada Mahaguru Pencerahan. Bandung: Mizan. 2011.

______________. Menyusuri Jalan Cahaya. Yogyakarta: Bunyan. 2013.

_______________. Samudra Kezuhudan Gus Dur. Yogyakarta: Diva Press. 2019.

_______________. Toleransi Islam. Cirebon: Fahmina Institute. 2015.

Muhtarom. “Mempertimbangkan Hermeneutika Farid Esack untuk Membangun Kerukunan Hidup Umat Beragama.” at-Taqaddum Vol. 7 No. 2 (November 2015): 191-209.

Nurcholis Madjid. “Percakapan dengan Husein Muhammad.” http://nurcholismadjid.org/assets/pdf/pengaruh/Percakapan-dengan-Husein-Muhammad.pdf.

Nuruzzaman, M. Kiai Husein Membela Perempuan. Yogyakarta: Pustaka Pesantren. 2005.

Sumbulah, Umi & Nurjanah. Pluralisme Agama, Makna dan Lokalitas Pola Kerukunan Antarumat Beragama. Malang: UIN-Maliki Press. 2013.

Susanti. “Husein Muhammad Antara Feminis Islam dan Feminis Liberal.” Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Vol. 4 No.1 (Juni 2014): 197-219.

Wahyudi, Dede. “Pengakuan Akademik atas Pemikiran Kiai Husein Muhammad” NUOnline. 27 Maret 2019. Diakses melalui http://nu.or.id/post/read/104121/doktor-honoris-causabuah-atas-pemikiran-kiai-husein.




DOI: 10.24235/diyaafkar.v8i02.7545

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


         

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.