REPRESENTASI HADIS IḤDÂD NO. 2301: Kajian Kitab ‘Awn al-Ma’bûd Sharḥ Sunan Abû Dâwud Karya Muḥammad Shams al-Ḥaq al-‘Aẓîm

Nayla Na’imatur Rizkiyah(1*),


(1) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Iḥdâd  has become a definite provision in Islamic syari'at. Provisions that must be made for women whose husbands have died. However, with the development of the times, women do not just stay indoors, but leave the house to work has become a normal habit. This paper discusses the Ḥadîth Iḥdâd  no: 2301 in the book ‘Awn al-Ma’bûd Sharḥ Sunan Abû Dâwud by Muḥammad Shams al-Ḥaq al-‘Aẓîm which is the book of sharḥ Sunan Abû Dâwud. The study is focused on the Ḥadîth Iḥdâd  number 2301 and this Ḥadîth syaration so that in this study using the contextual understanding method. Namely, the historical approach, literature, and the opinions of scholars. From a study conducted by Shams al-H{aq, the author concludes that the sharḥ  Ḥadîth has used a  contextual approach and an explanation that can be drawn from the existence of the iddah period and the prohibition of preening Iḥdâd  for women whose husbands died in order to slander, it can be said that it is still relevant if applied today.

Keywords: adîth Idâd  No: 2301, Kitab ‘Awn al-Ma’bûd Shar Sunan Abû Dâwud, Muammad Shams al-aq al-‘Aîm.

 

Iḥdâd  telah menjadi ketentuan yang pasti dalam syari’at Islam. Ketentuan yang harus dilakukan bagi wanita yang telah ditinggal mati oleh suaminya. Namun, dengan berkembangnya zaman, wanita tidak hanya tinggal di dalam rumah, melainkan keluar rumah untuk bekerja sudah menjadi kebiasaan yang wajar. Tulisan ini membahas tentang Hadis Iḥdâd  dalam kitab ‘Awn al-Ma’bûd Sharḥ Sunan Abû Dâwud  karya Muḥammad Shams al-Ḥaq al-‘Aẓîm yang merupakan kitab shar  Sunan Abû Dâwud. Kajian yang difokuskan pada Hadis Iḥdâd  no 2301 dan pensyarahan Hadis ini sehingga dalam penelitian ini menggunakan metode pemahaman kontekstual. Yaitu dengan pendekatan historis, sastra, dan pendapat ulama. Dari kajian yang dilakukan oleh Shams al-Ḥaq maka penulis berkesimpulan bahwa sharḥ Hadis telah menggunakan pendekatan kontekstual dan penjelasan yang dapat diambil dari adanya masa iddah dan larangan bersolek (idâd) bagi wanita yang ditinggal mati suaminya dengan tujuan untuk menghindari fitnah maka dapat dikatakan hal tersebut masih relevan jika diterapkan pada zaman sekarang.

Kata Kunci: Hadis Idâd  No: 2301, Kitab‘Awn al-Ma’bûd Sharḥ Sunan Abû Dâwud, Muḥammad Shams al-Ḥaq al-‘Aẓîm.


Keywords


Ḥadîth Iḥdâd No: 2301, Kitab ‘Awn al-Ma’bûd Sharḥ Sunan Abû Dâwud, Muḥammad Shams al-Ḥaq al-‘Aẓîm.

Full Text:

PDF

References


al-‘Adhîm, Abî T{ayyib Muḥammad Shams al-H{aq. ‘Awn al-Ma’bûd Sharḥ Sunan Abî Dâwud. T.tp: Maktabah al-Salafi: 1979.

Amin, Muhammadiyah. “Kontekstualisasi Pemahaman Ḥadîth dan Rekontruksi Epistemologi Ikhtilaf dalam Fiqh al-H{adîth.” Jurnal ISLAMICA Vol.5 No.2 (Maret 2011):

Faqihuddin, A. “Berkenalan dengan Imâm Abû Dâwud dan Sunannya.” Jurnal Al-Risalah Volume IV, No. 2 (Juni 2014):

Fahru, Ahmad, “Iddah dan Ihdad Wanita Karier: Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif.” Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Gazali, Baso Ahmad. “Perkembangan dan Pemeliharaan Hadist: Suatu Kajian dengan pendekatan Sejarah” Jurnal ALHIKMAH Vol 14 Nomor 1 (2103):

Hafizzullah. “Manhaj Kitab ‘Ain al-Ma’bud ‘Ala Sharkh Sunan Abi Dawud.” Makalah, IAIN Imam Bonjol Padang, 2013.

HM, Bahtar. “Eksploitasi Wanita di Media Masa: Perspektif Teori Sosial dan Komunikasi Islam.” Jurnal Hunafa Vol. 3 No. 3 (September 2006): 275-286.

Inta, Salmah. “Kedudukan Wanita dalam Domestik dan Publik Perspektif Jender: Studi Analisis Beradasrkan Normatifisme Islam.” Jurnal Politik Profetik Vol. 3, No. 1 (2014):

Mujib, Abdul. Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqih. Jakarta: Kalam Mulia, 2001.

Nafisah, Lailiyatun “Urgensi Pemahaman Hadis Kontekstual.” Jurnal UNIVERSUM Vol. 13, No. 1 (Januari 2019):

Nizham, Arraghib Muwafiqun. “Aun al-Ma’bud ‘ala Sharkhi Sunan Abi Daud” Makalah, UIN Sunan Kalijaga, 2015.

Sulaymân bin ‘Ash’ad bin Shadâd bin ‘Amr al-Azdi Abû Dâwud, Sunan Abî Daud. Maktabah al-Syasmilah.

Tanjung, Syarbaini dan Idris Siregar. “Kritik Kontekstualisasi Pemahaman Hadis M. Syuhûdi Ismâ’îl.” AT-TAHDIS: Journal of Ḥadîth Studies Vol. 1, No. 2 (Juli Desember 2017):




DOI: 10.24235/diyaafkar.v8i02.6172

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


         

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.