Hakikat Manusia dalam Tafsir Maqal Fi al-Insan: Dirasah Qur‘aniyyah Karya Bint al-Shati‘
(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(2) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(3) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang memiliki keunikan sendiri dari berbagai aspek. Bahkan kata manusia secara luas dalam Alquran dapat ditemukan berbagai istilah, di antaranya; katakhalifah, nas, bashar, insan serta bani adam. Semua bentuk kata yang telah disebutkan tentu mengandung historitas, kontekstualitas serta eksistensi yang berbeda. Contohnya artimanusia dengan kata insan oleh beberapa mufassir dijelaskan dengan sangat bervariasi, ada yang cenderung kepada sisi kelemahan manusia dari segi nafsu syahwat seks, kesenangan dunia dan mengarahkan penafsirannya terhadap bentuk fisik/tubuh. Sehingga arti manusia sering mengundang perdebatan dalam upaya mencari makna dan memahaminya secara tepat. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengkaji hakikat manusia dalam Alquran dengan memfokuskan kajian penafsiran manusia dalam tafsir Maqal Fi al-Insan Dirasah Qur‘aniyyah Karya Bint al-Shatī‘. Dengan mengkaji pemikiran Bint al-Syath’ tersebut, diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai hakikat manusia secara lebih tepat, serta untuk mengetahui bagaimana metode dan implikasi penafsiran Bint al-SyÄtī’ tentang manusia khususnya jika dikaitkan dengan kontekstual.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
‘AbdurrahmÄn, ‘Aisyah. Al-Tafsir al-Bayani Li al-Qur‘an al-Karim. Kairo: Dar al-Ma’arif, 1962.
.......................................... MaqÄl fi al-InsÄn DirÄsah Qur’Äniyyah. Kairo: Darul Ma’arif, 1969.
........................................ Tafsir Bintu al-SyÄthῑ’. Diterjemahkan oleh: Mudzakir Abdussalam. Bandung: Mizan, 1996.
........................................ Maqal fi al-Insan Dirasah Qur‘aniyyah. Diterjemahkan oleh, M. Adieb al-Arif: Manusia Sensivitas Hermeneutika al-Qur’an. Yogyakarta: LKPSM, 1997.
Asy’arie, Musa, et. al. Filsafat Islam: Kajian Ontologis, Epistemologi, Aksiologi, Historis, Prospektif. Yogyakarta: Mataram Bumi Sejahtera, 1992.
Drijarkara, N. Filsafat manusia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius, 1978.
Kertanegara, Mulyadi. Menyelami Lubuk Tasawuf. Bandung: Erlangga, 2006.
Majid, Nurkholis. Islam Agama Peradaban: Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam dama Sejarah. Jakarta: Paramadina, 1995.
Mubarak, Achmad. Nasionalis Religius Jati Diri Bangsa Indonesia. Jakarta: Mubarak Intitute, 2010.
Mubarak, Achmad. Psikologi Keluarga: Dari Keluarga Sakinah Hingga Keluarga Bangsa. Jakarta: Mubarak Institute, 2011.
Muhyiddin, Asep dan Agus Ahmad Safei. Metode pengembangan dakwah Bandung: Pustaka Setia, 2002.
Poespowardojo, Soerjanto dan K. Bertens. Sekitar manusia: Bunga Rampai Tentang Filsafat Manusia. Jakarta: PT Gramedia, 1982.
Rozak, Abdul dan Rosihan Anwar. Ilmu Kalam. Bandung: Pustaka Setia, 2012.
Saleh, Ahmad Syukri. Metodologi Tafsir al-Quran Kontemporer dalam Pandangan Fazlur Rahman. Jakarta: Sulthan Thaha Press, 2007.
Syarif, M.M, Otto Horrassowitz, dan Weisbaden. Para Filosof Muslim. Diterjemahkan dari “The Philosophers†dari Buku “History of Muslim Philosophyâ€. Bandung: Mizan, 2007.
http://www.pustakailmudotcom.wordpress.com/al-quran/mufassir-al-quran/aisyah-bint-al-syati.
Http://www.psikologiku.com/pengertian-manusia-menurut-para-ahli-filsafat.
DOI: 10.24235/diyaafkar.v6i01.2800
Article Metrics
Abstract view : 631 timesPDF - 351 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
 Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Â
Â