Optimalisasi Program Kartu Prakerja Dengan Pelatihan Branding Strategy

Rani Ika Wijayanti(1*), Ana Humardhiana(2),


(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(2) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Pengangguran di Indonesia merupakan permasalahan yang tiap tahunnya semakin kompleks. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini yang membuat banyak perusahaan swasta terpaksa mem-PHK ratusan hingga ribuan karyawannya, yang menyebabkan semakin bertambahnya pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berupaya menyelesaikan permasalahan ini dengan segera. Salah satu upayanya yaitu dengan cara mengadakan Program Kartu Prakerja dimana pemegang kartu ini mendapatkan biaya pelatihan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensinya agar dapat diserap oleh perusahaan-perusahaan yang sesuai atau membuka lapangan usaha sendiri. Akan tetapi, masih banyak masyarakat (yang mengikuti program Kartu Prakerja ataupun tidak) yang bingung untuk memulai dari mana dan bagaimana mereka harus bekerja. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu mengoptimalisasikan Program Kartu Prakerja dengan memberikan pelatihan Branding Strategy bebas biaya agar para pemegang Kartu Prakerja, yang belum lolos mendapatkan Kartu Prakerja, dan masyarakat pada umumnya dapat melangkah dengan mantap dalam memasarkan produknya yang berupa barang dan/ataupun jasa.


Keywords


Pengangguran, Kartu Prakerja, Branding Strategy

Full Text:

PDF

References


Ardi, H. A., Samsiah, S., Busyro, W., Sandri, S. H., Misral, M., & Rahmayanti, S. (2017). Pemberdayaan Usaha Masyarakat Melalui Branding Produk. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 1(2), 54–59. https://doi.org/10.37859/jpumri.v1i2.236

Kayode, O. (2014). Olujimi Kayode Marketing Communications.

Kitchen, P. J. (2002). Marketing Communications. Qualitative Market Research: An International Journal, 5(2). https://doi.org/10.1108/qmr.2002.21605bae.003

Kotler, P. (2003). Managemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Edisi 5. Jilid 2. Jakarta: Prehalindo

Marius, J. A. (2004). Memecahkan Masalah Pengangguran di Indonesia. Bandung: IPB

No Title. (n.d.).https://www.jurnal.id/id/blog/toko-offline-vs-online-kelebihan-kekurangannya/

Pitartono, R. (2012). Analisis Tingkat Pengangguran di Jawa Tengah Tahun 1997-2010. Ekonomi Pembangunan.

Prisgunanto, I. (2006). Komunikasi Pemasaran: strategi dan taktik. Bogor: Ghalia Indonesia, 82-87.

Sapienza, Z. S., Iyer, N., & Veenstra, A. S. (2015). Reading Lasswell’s Model of Communication Backward: Three Scholarly Misconceptions. Mass Communication and Society. https://doi.org/10.1080/15205436.2015.1063666

Lestari, S. P. (2015). Hubungan Komunikasi Pemasaran Dan Promosi Dengan Keputusan Memilih Jasa Layanan Kesehatan (Studi Pada Rumah Sakit Islam Lumajang). Jurnal Interaksi, 4(2), 139–147. https://doi.org/10.14710/interaksi,4,2,139-147

Sukirno, S. (2004). Makro ekonomi teori pengantar edisi ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

https://www.jurnal.id/id/blog/toko-offline-vs-online-kelebihan-kekurangannya/

https://www.prakerja.go.id




DOI: 10.24235/dimasejati.v2i1.6645

Article Metrics

Abstract view : 177 times
PDF - 115 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Rani Ika Wijayanti, Ana Humardhiana