PENEGAKAN SYARIAT ISLAM DALAM BIDANG EKONOMI DI INDONESIA

Ujang Syafrudin(1*),


(1) Prodi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Secara historis Islam memang punya saham besar dalam terbentuknya negara ini. Tetapi mau ke mana arah dan sistem kebijakan negara ini, tidak selalu ditentukan oleh pemilik saham mayoritas. Juga bukan ditentukan oleh agama mayoritas penduduknya. Dan tentu saja bukan dengan bentuk negara yang kita katakansebagai negara kapitalis atau bukan kapitalis.  Semua kebijakan ekonomi di negara kita, atau mungkin malah di semua negara lebih ditentukan oleh 'the man behind the gun', yaitu orang yang sedang memerintah saat ini. Istilah mudahnya, ditentukan oleh para pejabat. Termasuk dalam masalah kebijakan ekonomi, semua ditentukan oleh para pejabat, bukan oleh sejarah masa lalu yang kini nyaris sudah dilupakan orang. Siapa yang menjabat di bidang ekonomi, monenter, perbankan, dan sejenisnya, maka mereka adalah orang-orang yang menentukan arah kebijakan ekonomi negara ini. Di zaman penguasa orde baru, Soeharto menyebut bahwa ekonomi negara kita adalah ekonomi Pancasila. Lalu ekonomi Pancasila itu apa dan bagaimana? Jawabnya kembali kepada kebijakan subjektif para pejabat yang berkuasa saat itu, tentunya di bawah kemauan Soeharto.

 

Kata kunci: Syariat Islam, ekonomi

 

Abstract

Historically Islam does have a large stock in the formation of this country. But where to go and the direction of state policy system, it is not always determined by the majority shareholder. Nor is it determined by the religion of the majority population. And certainly not the kind of country that we call capitalist or non-capitalist countries. All economic policy in our country, or maybe even in all over the country are determined by 'the man behind the gun', that is, those who are ruled today.  Easy terms, determined by manajer.  Including in matters of economic policy, all determined by officials and not by the past history now almost been forgotten. Who served in economics, monenter, banking, and the like, then they are the ones who determine the direction of economic  policy of this country. In the era of the New Order ruler, Suharto said that the economy of our country is the economic ideology. Then the Pancasila economy what and how? The answer back to the subjective policy officials of the ruling at the time, of course, under the will of Suharto.


Keywords: Islamic Shari'a,  economics

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Afif, Abdul Wahab, Fiqh (Hukum Islam) antara Pemikiran Teoritis dengan Praktis. Bandung: IAIN Sunan Gunung Djati, t.t..

Ahmad, Khursid dalam M. Umer Chapra, What is Islamic Economics, Jeddah: IRTI – IDB, 1992.

Al-Syatibi, al-Muwafaqat fi Usul al-Ahkam, Beirut: Dar al-Fikr, t.t., vol II. 2.

Al-Syawkani, Irsyad al-Fuhul ila Tahqiq al-Haq min ‘Ilm al-Usul. Beirut: Dar al-Fikr, t.t.),

Amidi, Saifudinl, al-Ihkam fi Usul al-Ahkam. Kairo: Muassasah al-Halabi, 1967)

Amin, A Riawan,“Reorientasi Kebijakan Perbankan”, Artikel dalam HU Nasional Republika, 4 Desember 2006.

Antonio, Muhammad Syafi’i Bank Islam dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani Press, 2001,

Bank Indonesia, Laporan Perkembangan Perbankan Syariah, Jakarta: Bank Indonesia, 2005.

Chapra, M. Umer, Masa Depan Ilmu Ekonomi, (terj.) Ikhwan Abidin, The Future of Economics: An Islamic Perspective, Jakarta: Gema Insani Press, 2001

Didin, ”Tahun 2007: Tahun Ekonomi Syariah”, dalam HU Nasional Republika, Minggu, 17 Desember 2006.

Farhad Nomani dan Ali Rahnema, Islamic Economic Systems, London: Zed Books Ltd

Harisman (Karo Perbankan Syariah BI), “Prospek Perbankan Syariah Tahun 2003”, Harian Umum Republika, (11 November 2002), hal. 20 kolom 3.

Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah; Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia, 2004.

Mughits, Abdul,“Sosialisasi Bank Syariah di Kantong-kantong NU”, dalam Irwan Kelana et al. (eds.), Perbankan Syariah Masa Depan. Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2003.

Rofiq, Ahmad, Hukum Islam di Indonesia Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996.

Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqh. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.




DOI: 10.24235/amwal.v7i1.220

Article Metrics

Abstract view : 763 times
PDF - 434 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Al Amwal Indexed by:

          

 

 

This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. Creative Commons Licence
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.-->View My Stats