HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL SEBAGAI OBJEK WAKAF: Kajian Komparatif Mazhab Syafi’i dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004

Siti Jaenab(1*), Kosim Kosim(2), Syamsudin Syamsudin(3),


(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(2) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(3) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract

According to the times, waqf property is not always in the form of land and buildings or referred to as immovable objects. But also, waqf property has now undergone an expansion of rattled objects, such as Intellectual Property Rights. Therefore, the author feels the need to examine these problems, especially in the Shafi'i School. This study is library research with qualitative methods and a normative juridical approach and is descriptive-analytical-comparative. From the results of the study, Intellectual Property Rights may be used as objects of waqf on the basis of Law No. 41 of 2004 concerning Endowments article 16 paragraph (3). According to the Syafi'i HKI, IPR may be used as an object of endowment because IPR has benefits and lasts long. The similarity of IPR as a waqf object according to the Syafi'i School and the Waqf Law is an endowment object which has a useful, long-lasting property. The difference is that according to the Syafi'i waqf school must be used forever, whereas according to the Waqf Law, endowments can be temporal, then in the endowments law, there is a nazir and a period of waqf, whereas according to the Shafi'i school it is not a pillar of endowments.

Keywords: Intellectual Property Rights, Objects, and Waqf.

 

Abstrak

Menurut perkembangan zaman, harta benda wakaf tidak selalu berbentuk tanah dan bangunan atau disebut dengan benda tidak bergerak. Namun juga, harta benda wakaf kini telah mengalami perluasan pada benda bergerrak, seperti Hak Kekayaan Intelektual. Sebab itu, penulis merasa perlu mengkaji permasalahan tersebut, khususnya dalam Mazhab Syafi’i. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode kualitatif dan pendekatan yuridis normatif serta bersifat deskriptif-analitis-komparatif. Dari hasil penelitian, Hak Kekayaan Intelektual boleh dijadikan sebagai objek wakaf atas dasar  UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf pasal 16 ayat (3). Menurut Mazhab Syafi’i HKI boleh dijadikan sebagai objek wakaf karena HKI memiliki manfaat dan bertahan lama. Persamaan HKI sebagai objek wakaf menurut Mazhab Syafi’I dan UU Wakaf adalah benda wakaf merupakan benda yang memiliki manfaat, daya tahan lama. Perbedaannya adalah menurut Mazhab Syafi’i wakaf harus diperuntukan selamanya, sedangkan menurut UU Wakaf, wakaf dapat bersifat temporal, kemudian dalam UU rukun wakaf terdapat nazhir dan jangka waktu wakaf, sedangkan menurut Mazhab Syafi’i itu bukanlah sebagai rukun wakaf.

Kata Kunci: Hak Kekayaan Intelektual, Objek, dan Wakaf.

Full Text:

PDF

References


An-Nawawi, Imam. Al-Majmu Syarah al-Muhadzdzab, terj. Fathir Solihin. Jakarta: Pustaka Azzam, 2015.

As-Syarbini, al-Khotib. Mughni al-Muhtaj Juz II. Beirut: Dar Al Ma’rifah, tt.

Asymuni, et.al., (eds.). Ilmu Fiqh, Jilid 3, Cet. Ke 2. Jakarta: Departemen Agama, 1986.

Asy-Syafi’i Muhammad Idris. al-Umm, Jilid V, terj. Ismail Yakub. Jakarta: Faizan, 1982.

Athoillah. Hukum Wakaf. Bandung: Yrama Widya, 2014.

Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqh Islam Wa Adillatuhu, Jilid 10, terj. Abdul Hayyie al-Kattani, et.al. Jakarta: Gema Insani, 2011.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf (Jakarta: Departemen Agama R1, 2003.

Direktorat Pemberdayaan Wakaf. Fiqh Wakaf. Jakarta: Departemen Agama, tt.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset, 1990.

Hidayah, Khoirul. Hukum HKI (Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia) Kajian Undang-Undang dan Integrasi Islam. Malang: UIN-Maliki Press, 2013.

Irawati, Nur. “Wakaf Benda Bergerak dalam UU No. 41 Tahun 2004 dalam Tinjauan Fiqh Mazhab Syafi’i,†Jurnal Studi Hukum Islam, Vol. 4, No. 2 (Juli, 2017).

Lubis, Suhrawardi K., et.al. Wakaf dan Pemberdayaan Umat. Jakarta: Sinar Grafika 2010.

Munandar, Haris dan Sally Sitanggang. Mengenal HAKI Hak Kekayaan Intelektual Hak Cipta, Paten Merek dan Seluk Beluknya. Jakarta: Esensi, tt.

Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur'an, Volume 2. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Suryabrata, Sumardi. Metedologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo, 2004.

Sutedi, Adrian. Hak Atas Kekayaan Intelektual. Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

Undang-undang No. 13 Tahun 2016 tentang Paten.

Undang-undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Undang-undang No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman.

Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Undang-undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri.

Undang-undang No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Letak Sirkuit Terpadu.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Usman, Rachmadi. Hukum Perwakafan di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

Utomo, Tomi Suryo. Hak Kekyaan Intelektual (HKI) di Era Global: Sebuah Kajian Kontemporer. Yogyakarta: Ghraha Ilmu, 2010.




DOI: 10.24235/jm.v4i1.4969

Article Metrics

Abstract view : 181 times
PDF - 102 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Al Mustashfa Indexed by:


Reference Management Tool


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats