STATUS GANDA LEMBAGA INTERMEDIASI KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENJALANKAN AKAD MUDHARABAH
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstract
Â
Mudharabah is the most important contract muamalah underlying Islamic banking products. However, implementation as one of the mudharabah contract in Islamic banking products has attracted criticism. This criticism appears, because in the scheme of mudharabah run Islamic banking violate the provisions described in the economic law of sharia, one of which is their dual status of Islamic banking (bank acts as shahibul maal and mudharib) when running the scheme mudharabah in the product collection and disbursement of funds. The results showed that the misalignment between the intermediary function of the characteristics of mudharabah resulted mudharabah who do become damaged, it can be seen from their dual status and the absence of real business in Islamic banking should be in mudharabah, in addition to their dual status in banking sharia in mudharabah it self makes laws mudharabah run islamic banking needs to be questioned.
Â
Keywords: Dual Status and Islamic Banking.
Â
Abstrak
Â
Mudharabah merupakan akad muamalah paling utama yang melandasi produk perbankan syariah. Namun implementasi mudharabah sebagai salah satu akad dalam produk di perbankan syariah telah menuai kritik. Kritik ini muncul, karena dalam skema akad mudharabah yang dijalankan perbankan syariah menyalahi ketentuan-ketentuan yang dijelaskan dalam hukum ekonomi syariah, salah satunya adalah adanya status ganda perbankan syariah (bank berperan sebagai shahibul maal dan mudharib) ketika menjalankan skema akad mudharabah dalam produk penghimpunan dan penyaluran dana. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketidakselarasan antara fungsi intermediasi dengan karakteristik akad mudharabah mengakibatkan akad mudharabah yang dilakukan menjadi rusak, hal ini bisa dilihat dari adanya status ganda dan tidak adanya usaha riil di perbankan syariah yang seharusnya ada dalam akad mudharabah, selain itu adanya status ganda di perbankan syariah dalam akad mudharabah itu sendiri membuat hukum mudharabah yang dijalankan perbankan syariah perlu dipertanyakan.
Â
Kata Kunci: Status Ganda dan Perbankan Syariah.Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Boedi dan Beni Ahmad Saebani. Metode Penelitian Ekonomi Islam (Muamalah). Bandung: Pustaka Setia, 2014.
Al-Hanafy, Al-Kasany. Badaa’i Ash Shanaa’i Fi Tartib Asy Syara’i, Jilid 6. Beirut: Darul Kutub Al Ilmiyah, 1986.
Al-Jawi, Muhammad Bin Umar Nawawi. Nihayatuz Zain Fi Irsyadil Mubtadi’in. Beirut: Darul Kutub Al Ilmiyah, 2002.
Al-Nawawi, Abu Zakaria. Raudhatut Thalibin Wa Umdatul Muftin, Jilid 5. Beirut: Al Maktab Al Islami, 1991.
Hadjar, Ibnu. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Harahap, Sofyan Syafri, eds. Akutansi Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE Usakti, 2005.
Hardini, Isriani dan Muh. Giharto. Kamus Perbankan Syariah: Dilengkapi Penjelasan Singkat dan Perbandingan dengan Bank Konvensional. Bandung: Marja, 2007.
Ibnu Qudamah, Al Mughni, jilid 7. Riyadh: Dar ‘Alamul Kutub, 1997.
Moeloeng, Ley J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya CV, 1986.
Prides dan Tim Manajemen. Kompilasi Perundang-undangan tentang Ekonomi Syariah. Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.
Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana, 2009.
Susilo, Y. Sri eds. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat, 2000.
Sutedi, Adrian. Perbankan Syariah Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.
Syafei, Rachmat. Fiqih Muamalah. Bandung : Pustaka Setia, 2001.
Tarmizi, Erwandi. Harta Haram Muamalat Kontemporer. Bogor: PT. Berkat Mulia Insani, 2014.
Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
www.dsnmui.or.id.
www.sjdih.depkeu.go.id.
DOI: 10.24235/jm.v2i1.1621
Article Metrics
Abstract view : 706 timesPDF - 386 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Al Mustashfa Indexed by:
Reference Management Tool
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.