Pengaruh Pembelajaran Levels of Inquiry Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa

Ardian Asyhari(1*), Gita Putri Clara(2),


(1) Pendidikan Fisika UIN Raden Intan Lampung
(2) Pendidikan Fisika UIN Raden Intan Lampung
(*) Corresponding Author

Abstract


This study aims to determine the effect of Levels of Inquiry learning to students’ science literacy skill of class X on a concept of Archimedes law. This research is a quasi-experimental study with the design of the matching only pretest-posttest control group. Subjects in this study were students class X SMA Negeri 1 Baradatu (n=72). The type of data produced is quantitative data. The result of this research is in conventional learning (control class), obtained mean score of science literacy skill pretest score 37,5 and mean of posttest score 48,95, while at levels of inquiry learning (experiment class), the science literacy skill obtained means of pretest score 40.97 and mean of posttest score 72.91. Hypothesis test of science literacy skill of sig 2-tailed 0,00 because of sig <0,05, meaning H0 rejected H1 accepted, hence can conclude that levels of inquiry learning have significant influence to students’ science literacy skill of class X in Archimedes law concept at SMA Negeri 1 Baradatu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran levels of inquiry terhadap kemampuan literasi sains siswa kelas X pada materi hukum Archimedes. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain the matching only pretest-posttest control group. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Baradatu berjumlah 72 orang peserta didik. Jenis data yang dihasilkan adalah data kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah pada pembelajaran konvensional (kelas kontrol), diperoleh kemampuan literasi sains siswa rata-rata pretest 37,5 dan nilai rata-rata posttest 48,95, sedangkan pada pembelajaran levels of inquiry (kelas eksperimen), kemampuan literasi sains diperoleh nilai rata-rata pretest 40,97 dan nilai rata-rata posttest 72,91. Uji hipotesis kemampuan literasi sains ditemukan nilai sig 2-tailed 0,00, karena nilai sig < 0,05, artinya H0 ditolak H1 diterima, maka dapat disimpulkan model pembelajaran levels of inquiry berpengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi sains siswa kelas X pada materi hukum Archimedes di SMA Negeri 1 Baradatu.

Keywords


Levels of Inquiry; Ability of Science Literacy; Archimedes Law

Full Text:

PDF

References


Anam, K. (2016). Pembelajaran berbasis inkuiri: metode dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arief, M. K., & Utari, S. (2015). Implementation of levels of inquiry on science learning to improve junior high school students' scientific literacy. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 11(2), 117-125. DOI: 10.15294/jpfi.v11i2.4233

Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.

Asyhari, A. (2017). Literasi sains berbasis nilai-nilai islam dan budaya Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 6(1), 137-148. DOI: 10.24042/jpifalbiruni.v6i1.1584

Asyhari, A., & Hartati, R. (2015). Implementasi pembelajaran fisika SMA berbasis inkuiri terbimbing terintegrasi pendidikan karakter untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi cahaya dan optika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(1), 37-49. DOI: 10.24042/jpifalbiruni.v4i1.79

Asyhari, A., & Hartati, R. (2015). Profil peningkatan kemampuan literasi sains siswa melalui pembelajaran saintifik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(2), 179-191. DOI: 10.24042/jpifalbiruni.v4i2.91

Asyhari, A., Sunarno, W., & Sarwanto, S. (2014). Pengembangan perangkat pembelajaran fisika SMA berbasis inkuiri terbimbing terintegrasi pendidikan karakter. Jurnal inkuiri, 3(1), 62-75. Available online: https://journal.uny.ac.id/index.php/jitp/article/view/13435

Bybee, R., & McCrae, B. (2011). Scientific literacy and student attitudes: perspectives from PISA 2006 science. International Journal of Science Education, 33(1), 7-26. DOI: 10.1080/09500693.2010.518644

Carl, N., Cofnas, N., & Woodley of Menie, M. A. (2016). Scientific literacy, optimism about science and conservatism. Personality and Individual Differences, 94(2016), 299-302. DOI: 10.1016/j.paid.2016.01.046

Dahtiar, A. (2015). Pembelajaran levels of inquiry (LOI) untuk meningkatkan literasi sains siswa pada konteks energi alternatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Fatimah, F., Susilo, H., & Diantoro, M. (2016). Keterampilam proses sains siswa kelas VII dengan pembelajaran model levels of inquiry. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(9), 1706-1712. DOI: 10.17977/jp.v1i9.6829

Fatmawati, I. N., & Utari, S. (2015). Penerapan levels of inquiry untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP tema limbah dan upaya penanggulangannya. Edusains, 7(2), 151-159. DOI: 10.15408/es.v7i2.1750

Fraenkel, & Wallen. (2009). How to design and evaluate research in education (seventh edition). New York: McGraw-Hill Higher Education.

Hardianti, T., & Kuswanto, H. (2017). Difference among levels of inquiry: process skills improvement at senior high school in Indonesia. International Journal of Instruction, 10(2), 119-130. DOI: 10.12973/iji.2017.1028a

Hartini, R. I. (2017). Penggunaan levels of inquiry dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa. JIPF: Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika, 2(1), 19-24. DOI: 10.26737/jipf.v2i1.200

Muslim. (2014). Pengembangan program perkuliahan fisika sekolah berorientasi kemampuan berargumentasi calon guru fisika.

Bandung: Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

OECD. (2016). PISA 2015 Assessment and analytical framework: science, reading, mathematic and financial literacy. Paris: OECD Publishing. DOI:10.1787/9789264255425-en

Ramdan, S., & Hamidah, I. (2015). Peningkatan keterampilan proses sains siswa SMP melalui penerapan levels of inquiry dalam pembelajaran IPA. Edusains, 7(2), 105-113. DOI: 10.15408/es.v7i2.1782

Setiyawati, S. F., & Kuswanto, H. (2015). Pengembangan buku pedoman guru pada pembelajaran fisika SMA menggunakan model problem solving level inkuiri. Jurnal Inovasi Pembelajaran IPA, 1(2), 225-236. DOI: 10.21831/jipi.v1i2.7509

Toharudin. (2011). Membangun literasi sains peserta didik. Bandung: Humaniora

Triwijayanti, N., Loekmono, J. L., & Sutriyono, S. (2015). Perbedaan prestasi belajar fisika antara peserta didik yang diajar dengan metode levels of inqury learning cycle dan metode ceramah. Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(1), 110-125. DOI: 10.24246/j.jk.2015.v2.i1.p110-125

Wenning, C. J. (2005). Levels of inquiry: hierarchies of pedagogical practices and inquiry Processes. Journal of Physics Teacher Education Online, 2(3), 3-11. Available online: http://www2.phy.ilstu.edu/~wenning/jpteo/issues/feb2005.html

Wenning, C. J. (2006). A Framework for teaching the nature of science. Journal of Physics Teacher Education Online, 3(3), 11-20. Available online: http://www2.phy.ilstu.edu/~wenning/jpteo/issues/mar2006.html

Wenning, C. J. (2010). Levels of inquiry: using inquiry spectrum learning sequences to teach science. Journal of Physics Teacher Education Online, 5(4), 11-20. Available online: http://www2.phy.ilstu.edu/~wenning/jpteo/issues/sum2010.html

Wenning, C. J. (2011). The levels of inquiry model of science teaching. Journal of Physics Teacher Education Online, 6(2), 9-16. Available online: http://www2.phy.ilstu.edu/~wenning/jpteo/issues/sum2011.html




DOI: 10.24235/sc.educatia.v6i2.2000

Article Metrics

Abstract view : 1206 times
PDF - 1295 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains indexed by:

       

Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Stat Counter (Link)

Â