Cara Didik Orang Tua terhadap Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan Mulai Dari Aspek Fisik Hingga Mental pada Warga Pondok Ungu Permai Kabupaten Bekasi

Hasna Luthfiyah Rachman(1*), Siti Nabilah(2),


(1) 
(2) Universitas Negeri Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Hubungan antara orang tua dan anak merupakan sebuah fenomena sosiologi yang menarik. Keluarga merupakan sebuah institusi sosial yang paling pertama hadir dan dapat membentuk kepribadian seorang individu dalam berperilaku di masyarakat luas. Aspek fisik yang tumbuh sebagaimana mental anak terbentuk dapat dikaitkan dengan gizi, tempat tinggal, dan pola asuh kedua orang tua. Tentunya, perkembangan zaman turut menghadirkan ilmu-ilmu baru kepada para orang tua guna mendidik anak-anaknya. Dalam hal ini, tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan mencolok antara cara didik terhadap anak yang memiliki kebutuhan berbeda, seperti pada anak laki-laki dan anak perempuan yang tentunya menjadi penting untuk melihat garis pemisah yang mendeskripsikan perbedaan krusial tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan didukung dengan pendekatan kuantitatif melalui survei langsung berdasarkan pengisian kuesioner oleh warga sekitar, khususnya para orang tua yang memiliki anak laki-laki dan anak perempuan di wilayah terkait. Temuan atas penelitian ini menekankan pada pemahaman bagi seorang anak dalam melihat peran orang tuanya atas pembentukan kepribadian mereka sebagai aktor masyarakat, dimana orang tua maupun anak yang saling berkecimpung pada kelompok-kelompok sosial dapat menemukan kualitas yang setara.


Full Text:

PDF

References


Anindya, A. (2018). Krisis maskulinitas dalam pembentukan identitas gender pada aktivitas komunikasi. Jurnal Ranah Komunikasi (JRK), 2(1), 24.

Dewi, K. S., & Ginanjar, A. S. (2019). Peranan faktor-faktor interaksional dalam perspektif teori sistem keluarga terhadap kesejahteraan keluarga. Jurnal Psikologi, 18(2), 245-263.

Fujiati, D. (2014). Relasi gender dalam institusi keluarga dalam pandangan teori sosial dan feminis. Muwazah, 6(1), 153130.

Laslett, B. (1973). The family as a public and private institution: An historical perspective. Journal of marriage and family, 35(3), 480-492.

Lestari, D. (2012). "Pewarisan Budaya dalam Keluarga: Peran Orang Tua dalam Pembentukan Nilai-Nilai Anak." Jurnal Pendidikan Keluarga, 3(1), 45-60.

Pasaribu, S. D. M., & Oktaviana, W. G. (2021). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Merokok pada Remaja Laki-Laki di Rw 016 Kelurahan Pamulang Timur. Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro, 4(1), 29-35.

Rekdal, E. H. (2008). Kjønn og retorikk i tekst og teori: Toril Moi. Feminisme i skjæringspunktet mellom poststrukturalisme og dagligspråksfilosofi. Det historisk-filosofiske fakultet.

Robingatin, R., Asiah, S. N., & Ekawati, E. (2022). Kemampuan Motorik Halus Anak Laki-Laki dan Perempuan. BOCAH: Borneo Early Childhood Education and Humanity Journal, 1(1), 55-63.

Ryan, R., O’Farrelly, C., & Ramchandani, P. (2017). Parenting and child mental health. London Journal of Primary Care, 9(6), 86–94.

Wahid, A., & Halilurrahman, M. (2019). Keluarga institusi awal dalam membentuk masyarakat berperadaban. Cendekia: Jurnal studi keislaman, 5(1), 103-118.

Zakiyah Darajat, S. (1968). Pendidikan Keluarga dan Pembentukan Karakter Anak. Jakarta: Penerbit Bina Aksara.




DOI: 10.24235/equalita.v7i1.19505

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Indexed By:

                

      


EDITORIAL OFFICE:

LP2M Building, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-489926.

 

Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak is licensed under a Creative Commons 4.0 International License.