Individu Komunikatif Menurut Jurgen Habermas Dalam Perspektif Filsafat Manusia
(1) Aqidah dan Filsafat Islam
(*) Corresponding Author
Abstract
Manusia adalah makhluk yang unik, yang selalu menampilkan eksistensinya melalui pemikiran dan rasional. Keunikan manusia yang seperti itu telah lama dinyatakan oleh Aristoteles, filsuf klasik, bahwa manusia adalah animal rationale. Rumusan yang seperti itu muncul dalam filsafat manusia. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, filsafat manusia saat ini mengalami pergeseran dan lebih tertarik dalam upaya merumuskan manusia sebagai animal loquens (makhluk yang berbicara).
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptis-analitis. Metode yang digunakan adalah Hermeneutika untuk menafsirkan konsepsi pemikiran Jurgen Habermas tentang manusia sebagai objek materialnya. Sedangkan objek formalnya adalah filsafat manusia.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa ternyata manusia tidak hanya berkutat pada wilayah refleksi diri atau makhluk yang berpikir saja. Namun manusia dapat berkomunikasi dengan yang lain. Individu manusia menemukan keunikan dan kepribadian jika mampu bersikap komunikatif, sikap komunikatif ini terlahir dari rasionalitas yang digagas oleh Jurgen Habermas. Keberadaan Individu komunikatif inilah yang menjadi hakekat manusia dalam kajian filsafat manusia. Eksistensi manusia menjadi ada, jika manusia itu mampu bersikap komunikatif. Komunikatif dalam artian untuk melakukan kritik-kritik atas keberadaan masyarakat modern. Dalam konteks manusia modern, adanya identitas ego memiliki peran yang sangat siginifikant sebagai upaya melakukan komunikasi antar pribadi dan dengan manusia yang lain. Individu komunikatif inilah yang menjadi bagian dari individu diskursif dalam menuju masyarakat komunikatif.
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Adelbert Snijdelrs OFC Cap, Antropologi Filsafat Manusia Paradoks dan Seruan, Kanisius, Yogyakarta. 2004.
F Budi Hardiman, Menuju Masyarakat Komunikatif : Ilmu, Masyarakat, Politik dan Postmodern Menurut Jurgen Habermas, Kanisius, Yogyakarta. 2009.
F Budi Hardiman, Demokrasi Deliberatif : Menimbang Negara Hukum dan Ruang Publik Dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas, Kanisius, Yogyakarta. 2009.
F Budi Hardiman, Kritik Ideologi : Menyingkap Pertautan Pengetahuam dan Kepentingan Bersama Jurgen Habermas, Kanisius, Yogyakarta. 2009.
F Budi Hardiman, Filsafat Fragmentaris : Deskripsi, Kritik dan Dekontruksi, Kanisius, Yogyakarta. 2007.
Franz Magnis Suseno, Pijar-Pijar Filsafat : Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, Dari Adam Muller ke Postmodernisme, Kanisius, Yogyakarta. 2005.
Jurgen Habermas, Communication and the Evolution of Society, Translated by Thomas McCarthy, Beacon Press, Boston. 1979
Jurgen Habermas, The Theory of Communicative Action Volume 1 Reason and the Rationalization of Society, Translated by McCarthy, Beacon Press, Boston. 1984.
Jurgen Habermas, The Theory of Communicative Action, Volume 2, LifeWorld and System: A Critique of Functionalist Reason,Translated by McCarthy, Beacon Press, Boston. 1987.
K Bertens,, Filsafat Barat Kontemporer Inggris-Jerman, Gramedia, Jakarta. 2002.
Lorens Bagus, Kamus Filsafat, Gramedia, Jakarta. 2000
DOI: 10.24235/jy.v6i2.7205
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Indexed By :Â
           ÂEditorial Office:
FUAD Building, 2nd Floor, Department of Aqeedah and Islamic Philosophy, Faculty of Ushuluddin, Adab and Dakwah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-489926 email: yaqzhanjurnal@gmail.com
Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan is licensed under a Creative Commons 4.0 International License.Â
Â