Keadilan Menurut Amartya Sen dan Kontribusinya bagi Penanganan Ketidakadilan Sosial dalam Masyarakat Multikultural di Indonesia.
(1) Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Widya Sasana, Malang.
(2) Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Widya Sasana, Malang.
(3) Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Widya Sasana, Malang.
(4) Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Widya Sasana, Malang.
(5) Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Widya Sasana, Malang.
(*) Corresponding Author
Abstract
Fokus utama dari tulisan ini adalah membahas konsep keadilan yang dikembangkan oleh Amartya Sen dalam menangani fenomena ketidakadilan sosial pada masyarakat multikultural di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana konsep keadilan yang digagas Amartya Sen dapat memberikan kontribusi dalam mempromosikan keadilan sosial terhadap fenomena ketidakadilan sosial yang terjadi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yakni studi literatur dan pembacaan kritis atas konsep keadilan dari Amartya Sen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadilan akan terwujud ketika setiap individu diberi kebebasan untuk memilih dan mengembangkan kemampuan mereka dalam menjalani kehidupan yang mereka nilai bermakna. Sementara akar utama lahirnya ketidakadilan adalah karena kegagalan memahami keadilan secara komprehensif. Karena itu, gagasan keadilan yang berkonsentrasi pada kebebasan individu yang ditelurkan oleh Amartya Sen dapat menjadi penangkal bagi merebaknya problem ketidakadilan sosial yang terjadi dalam masyarakat multikultural di Indonesia. Diharapkan, tulisan ini dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman mendalam tentang keadilan sosial, serta merangsang diskusi dan perdebatan lebih lanjut mengenai isu yang sangat kompleks dan relevan ini.
Â
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Farid Fanani, “Studi Solidaritas Sosial dalam Tradisi Sedekah Kubur Perspektif Emile Durkheim,” JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan 10, no. 1 (2024): 157, https://doi.org/10.24235/jy.v10i1.15637.
Ahmad Zainuri Fahri, mohammad, “Moderasi Beragama di Indonesia Mohamad,” UIN Raden Fatah Palembang 13, no. 5 (2022): 451, http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/download/5640/3010/.
Afifah, Hautami Nadia Zahratul, and Suryaningsi Suryaningsi. “Analisis Penegakan Hukum Untuk Mewujudkan Keadilan Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia.” De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1, no. 11 (2021): 422–28. https://doi.org/10.56393/decive.v1i11.528.
Aidul, Pipit Fitriyana. "Dinamika moderasi beragama di Indonesia", Jakarta: Litbangdiklat, 2020.
Azra, Azyumardi. “Dentitas Dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme Indonesia.” Jakarta: Pustaka Indonesia, 2007. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=R3GUumcAAAAJ&cstart=20&pagesize=80&citation.
Beitz, Charles. Political Theory and International Relations. Prienceton: Prienceton University Press, 1999.
Brown, Chris. “On Amartya Sen and the Idea of Justice.” Ethics & International Affairs 24, no. 3 (2010): 309–18.
Bufacchi, Vittorio. Social Injustice: Essays in Political Philosophy. London: Palgrave, 2012.
Dhias Suwandi dan Pythag Kurniati. “Angka Buta Huruf Di Papua Masih Tinggi, Pemkab Diminta Tingkatkan Anggaran.” Kompas.com, 2021. https://kmp.im/app6https://regional.kompas.com/read/2021/11/04/174111278/angka-buta-huruf-di-papua-masih-tinggi-pemkab-diminta-tingkatkan-anggaran?page=all.
Finnis, John. “Aquinas’ Moral, Political, and Legal Philosophy.” Stanford Encyclopedia of Philosophy, 2021.
Idzam, Fautanu. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Untuk Menyelesaikan Konflik Sosial-Politik Dan Keagamaan Dalam Rangka Ketahanan Nasional.” Jurnal Kajian Lemhannas Ri, 2014, 16.
Iswahyudi, Naupal Asnawi, "Menuju Kebijakan Sosial Berorientasi Kapabilitas : Telaah Pemikiran, Amartya Sen, dan Martha Nussbaum", Multikultural: Jurnal Lintas Budaya, 3, no. 4 (2024). 666-679.
Johnston, David. A Brief History of Justice. Edisi Pert. Hoboken: Wiley Publisher, 2011.
Keraf, Sonny. Pasar Bebas, Keadilan Dan Peran Pemerintah, Telaah Atas Etika Ekonomi Adam Smith. Yogyakarta: Kanisius, 1996.
Marisa Nabila et al., “Studi Literatur: Tantangan Dalam Menegakkan Hukum Keadilan Di Indonesia,” Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) 7, no. 1 (2023): 127–33.
Molan, Benyamin. “Amartya Sen: Keadilan Multikulturalistik.” Molansio.Wordpress.Com, 2011.
Munif, Afandi. “Potret Masyarakat Multikultural Di Indonesia.” Journal Multicultural of Islamic Education 2, no. 1 (2018): 1–10. https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/ims/article/view/1219.
Nggarang, Aleksander Fontaine. “Konsep Ketidakadilan Sosial Vittorio Bufacchi Dan Kontribusinya Bagi Penanganan Ketidakadilan Sosial Di Indonesia,” 2024.
Nofrianri, Yona dkk “Konflik Dan Integrasi Sosial Dalam Masyarakat Multikultural Di Indonesia”, Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 19, no. 5 (2016): 1–23.
Pogge, Thomas. World Politics and Human Rights: Cosmopolitan Responsibilities and Reforms. Polity Press, 2002.
Pribadyo Prakosa, “Moderasi Beragama: Praksis Kerukunan Antar Umat Beragama,” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 4, no. 1 (2022): 45–55, https://doi.org/10.37364/jireh.v4i1.69.
Putri, Aulia Mutiara Hatia. “Gaji Pekerja Tak Adil, Bikin Ekonomi Dunia Rugi.” CNBC Indonesia, 2023. https://www.cnbcindonesia.com/research/20230309083857-128-420133/gaji-pekerja-tak-adil-bikin-ekonomi-dunia-rugi-us--7-triliun.
Rihan, Muhammad. “Indonesia Sebagai Negara Multikultural.” Kompas.com, 2024. https://www.kompasiana.com/mrraihan25/63fc67e65886fe0b4f5d9352/indonesia-sebagai-negara-multikultural.
Riyanto, Armada. Berfilsafat Politik. Yogyakarta: Kanisius, 2011.
Sen, Amartya. Development as Freedom. Oxford: Oxford University Press, 2000.
———. Inequality Reexamined. Cambridge: Harvard University Press, 1992.
———. The Idea of Justice. Cambridge: Harvard University Press, n.d.
Sukmana, Oman. “Dominasi Dan Ketidakadilan Negara Dan Korporasi Dalam Kasus Bencana Lumpur Lapindo Domination and Injustice of State and Corporate in the Case of Lapindo Mudflow Disaster Pendahuluan.” Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik 30 (2017): 150–61.
Sunaryo. “Amartya Sen Tentang Teori Keadilan John Rawls: Kritik Pendekatan Komparatif Atas Pendekatan Institusionalisme.” Jurnal Etika Sosial 23, no. 01 (2018): 11–37.
Syam, Nur. Tantangan Multikulturalisme Indonesia: Dari Radikalisme Menuju Kebangsaan. Jakarta: Kanisius, 2009.
Todaro, P. Michael dan Stephen C. Smith. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga, 2003.
Verelladevanka Adryamarthanino dan Nibras Nada Naifulfar. “Gerakan Aceh Merdeka: Latar Belakang, Perkembangan Dan Penyelesaian.” Kompas.com, 2021. https://www.kompas.com/stori/read/2021/08/02/130000979/gerakan-aceh-merdeka-latar-belakang-perkembangan-dan-penyelesaian?page=all. .
DOI: 10.24235/jy.v10i2.19318
Article Metrics
Abstract view : 3 timesPDF - 3 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Indexed By :Â
           ÂEditorial Office:
FUAD Building, 2nd Floor, Department of Aqeedah and Islamic Philosophy, Faculty of Ushuluddin, Adab and Dakwah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-489926 email: yaqzhanjurnal@gmail.com
Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan is licensed under a Creative Commons 4.0 International License.Â
Â