Fase Dalam Gerakan Pembaharuan Islam di Minangkabau: Dari Reformis ke Modernis
(1) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Artikel ini membahas tentang gerakan pembaharuan Islam di Minangkabau. Gerakan pembaharuan Islam di Minangkabau terjadi dalam tiga fase yakni fase pertama pada abad ke-18 yang dipelopori oleh Tuanku Nan Tuo dari Koto Tua,  fase kedua pada abad ke-19 yang digerakkan oleh tiga Haji berfaham Wahabi dan fase ketiga awal abad ke-20 oleh pemuka-pemuka agama berfaham modernis yang melakukan berbagai upaya pembaharuan atau modernisasi ke dalam institusi Pendidikan Islam. Artikel ini menggunakan metode sejarah mulai dari proses Heuristik (pengumpulan Sumber), Kritik terhadap sumber-sumber tertulis baik primer maupun sekunder, interpretasi dan penulisan. Artikel ini menyimpulkan bahwa (1), fase pertama gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh Tuanku Nan Tuo dari Koto Tuo dilakukan dengan cara-cara yang persuasif dengan tujuan mengubah perilaku jahiliah Minangkabau, (2) Fase gerakan pembaharuan yang kedua terjadi lewat sejumlah tindakan kekerasan, bersifat memaksa dan berujung konflik antara kaum adat dan kaum Padri, dimana tujuan utamanya memurnikan ajaran Islam (3) fase ketiga bertujuan untuk mengubah berbagai perilaku bid’ah yang masih dipraktekkan dan pembaharuan ditempuh dengan melakukan modernisasi dalam sistem Pendidikan Islam. Tiga fase ini berperan penting dalam proses masuknya Islam sebagai identitas khas Minangkabau yang sangat identik dengan Islam dan masih dipertahankan hingga saat ini.
Kata Kunci; Minangkabau, Gerakan Pembaharuan Islam, Identitas
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Referensi
Abdullah, Taufik. (1966). “Adat and Islam: An Examination of Conflict in Minangkabau†Indonesia, No. 2 (Oct., 1966), pp. 1-24, diunduh dari http://www.jstor.org/stable/3350753.
Abdullah, Taufik. (1971). Schools and Politics: The Kaum Muda Movement in West Sumatera (1927-1933). (1971) Cornell University: Modern Indonesia Project.
Asroruddin, H.M. dan M. Amin.†Gerakan Paderi dan Munculnya Modernisasi Pemikiran Islam di Indonesiaâ€. eL-Huda, Vol.11 No.2/2020
Azra, Azyumardi. (1988). “The Rise and the Decline of the Minangkabau Surau A traditional Islamic Education Institution in West Sumatera during the Dutch Colonial Governmentâ€, (Thesis), Columbia University.
Dobbin, Christine. “Islamic Revivalism in Minangkabau at the Turn of the Nineteenth Century†Modern Asian Studies, vol. 8, No. 3 (1974), pp. 319-345. Diunduh dari www.jstor.org/stable/311737.
Dobbin, Christine. (2008). Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Paderi Minangkabau 1784-1847. Jakarta: Komunitas Bambu, 2008.
Djamaris, Edwar. (1991). Tambo Minangkabau Suntingan Teks Disertai analisis Struktur, Jakarta:Balai Pustaka
Graves, Elizabeth E. (2007). Asal-Usul Elite Minangkabau Modern Respon Terhadap Kolonial Belanda. Jakarta: YOI.
Hamka. (1967). Ayahku: Riwayat Hidup DR. Abd. Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatera Barat. Jakarta: Djambatan.
------- ( 1974). Kenang-Kenangan Hidup Jilid I. Jakarta: Bulan Bintang.
Hadler, Jeffrey. (2010). Sengketa Tiada Putus Matriakat, Reformisme Islam, dan Kolonialisme di Minangkabau. Jakarta: Freedom Institute.
Hadler, Jeffrey, “A historiography of violence and the secular state in Indonesia: Tuanku Imam Bondjol and the Uses of History†The Journal of Asian Studies, vol. 67, No. 3 (Aug., 2008), pp. 971-1010 (www.jstor.org/stable/20203431.
Hatta, M. (2002). Memoir, Jakarta: Yayasan Hatta.
Maarif, Ahmad Syafii. (2006). Titik-titik Kisar di Perjalananku Otobiografi Ahmad Syafii Maarif. Yogyakarta: Ombak.
Moosdijk, Door W.J. van de, Memorie van Overgave van het Bestuur der Onderafdeeling Alahan Panjang, Afdeeling Solok, 8 September 1932, Reel no. 22, MvO serie 1e, ANRI.
Nasroen, M. Dasar Falsafah Adat Minangkabau, Jakarta: Penerbit Pasaman.
Noer, Deliar. (1982). Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.
Reid, Anthony. (1992). Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid I Tanah di Bawah Angin. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1992.
Sanday, Peggy Reeves. (2002). Woman at the Center Life in a Modern Matriarchy, Cornell University Press.
Sanusi, Ihsan. “Sejarah Konflik Kebangkitan Islam di Minangkabau: Sebuah Tinjauan Awal Terhadap Proses Kemunculannyaâ€. Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol. VIII, No.15 Januari-Juni 2018.
Khazanah: Jurnal Sejarah dan
Kebudayaan Islam
ISSN: 2339-207X (print) ISSN: 2614-3798 (online) DOI: https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.13
Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam
DOI: 10.24235/tamaddun.v9i2.9039
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam
Tamaddun indexed by:
This journal provides immediate pen access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats Jurnal Tamaddun: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Published by Department History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin, and Adab, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Editorial Office:
FUAD Building, 2st Floor, Department History and Islamic Civilization, Faculty of Ushuluddin, and Adab, IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-481264, Fax. 0231-489926, Email: jurnaltamadun@gmail.com