REPRESENTASI KESALEHAN SOSIAL DALAM FILM “MENCARI HILAL†(KAJIAN LIVING HADIS)
(1) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(2) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
“Mencari Hilal†tahun 2015 besutan Ismail Babeth. Film ini merepresentasikan
eksistensi kesalehan sosial di kalangan masyarakat telah mengalami kemerosotan.
Hal itu disebabkan oleh minimnya kesadaran masyarakat untuk memperdalam ilmu
pengetahuan. Kondisi tersebut diperburuk dengan meningkatnya angka penggunaan
alat-alat elektronik dan sosial media. Oleh karena itu diskusi ini mencoba menguak
apa saja bentuk kesalehan sosial yang terdapat dalam film. Dan bagaimana resepsi
Hadis yang muncul dalam film “Mencari Hilalâ€. Untuk mengkaji hal tersebut
penulis menggunakan teori resepsi eksegesis dan resepsi fungsional. Yang mana
teori resepsi eksegesis merupakan tindakan menafsirkan atau mengamalkan.
Sedangkan teori resepsi fungsional ialah memperlakukan teks dengan tujuan
praktikal dan manfaat yang akan didapat oleh pembaca (tidak langsung) serta lebih
mengunggulkan pada oral aspect dari pembacaan teks. Dengan menggunakan teori
tersebut penulis berhasil menemukan bentuk kesalehan sosial yang berlandaskan
dengan Hadis Nabi yaitu larangan nepotisme, toleransi, musyawarah, dan tolong
menolong. Kesalehan sosial tersebut terkadang berupa teks Hadis nabi yang muncul
dalam bentuk dialog dan juga hasil dari interpretasi dalam adegan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arovi, E. N. (2018). Tema Islami dalam Genre Film di Indonesia Tahun 1959-2008. Salatiga.
Damanik, N. (2019). Toleransi dalam Islam. Shahih: Jurnal Ilmu Kewahyuan.
Fajri, M. (Juli 2020). THE CONCEPT OF PIOUS CHILDREN IN THE MOVIE “SURAU DAN SILEKâ€: A LIVING HADITH STUDY. Jurnal Living Hadis.
Irwansyah, A. (2011, Agustus 23). Menengok Wali Songo di Film. Retrieved from Archive tabloidbintang: https://archive.tabloidbintang.com/extra/nostalgia/15269-menengok-wali-songo-di-film.html
Jamrah, S. A. (2015). Toleransi Antar Umat Beragama: Perspektif Islam. Ushuluddin.
Kurniati. (2015). Nepotisme dalam Persepektif Hadis. al-Daulah.
Miski, M. A. (2020). FILM ISLAMI SEBAGAI MODEL INTERPRETASI ATAS AL-QUR’AN DAN HADIS: Kasus Film Ayat Tentang Cinta. Jurnal Theologia.
Mubarok, A. A. (2019). Musyawarah dalam Perspektif Al-Qur’an. Al-Qur'an dan Tafsir.
Nurmansyah, I. (Desember 2019). ISLAM DAN MEDIA SOSIAL: KAJIAN LIVING HADIS DALAM FILM. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya.
rafiq, A. (2014). The Receptionof the Qur'an in Indonesia. A Case study of the Place of the Qur'an in A Non-Arabic Speaking Community. Univ Temple.
Rohimi, P. (2015). Keberagaman Islam dalam Film Indonesia Bertema Islam . Jurnal Dakwah.
Rohman, N. (2019). REPRESENTASI KOMUNIKASI TEPA SELIRA DALAM FILM “MENCARI HILAL†KARYA ISMAIL BASBETH. Salatiga: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH IAIN .
Syah, H. (2013). DAKWAH DALAM FILM ISLAM DI INDONESIA. Jurnal Dakwah, 263-282.
Yusuf, Z. M. (2019). Analisis Semiotika Makna Ikhtiar dalam Film Mencari Hilal. Jakarta: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.
Zuhri, S. (April 2018). Living Hadis ;Praktik, Resepsi, Teks, dan Transmisi. Yogyakarta: Q-Media.
DOI: 10.24235/jshn.v4i2.12994
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under CC BY 4.0
Jurnal Studi Hadis Nusantara (JSHN)
Department of Hadith Studies | Faculty of Ushuluddin and Adab | Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi, Kesambi, Karyamulya, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
E-mail: jurnalstudihadisnusantara@uinssc.ac.id