Penerapan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) Berbasis Youtube untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Di SMA Negeri 1 Sumber
(1) IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
(*) Corresponding Author
Abstract
Kualitas suatu negara sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikanya. Peningkatan tingkat pendidikan dapat dikolaborasikan dengan berkembangan IPTEK sebagai sumber belajar. Pendekatan JAS adalah salah satu solusi yang ditawarkan oleh peneliti dalam meningkatkan hasil belajar dan literasi sains siswa, terlebih pendekatan tersebut dipadukan dengan basis aplikasi sosial media yang digunakan oleh seluruh dunia, yaitu youtube yang dapat diakses kapan dan dimanapun manusia berada. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Sumber dengan kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 4 sebagai kelas kontrol. Aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berlangsung mengalami peningkatan yang sangat baik, hal tersebut ditandai dengan laju grafik yang terus meningkat selama pembelajaran yang terbagi menjadi 3 (tiga) kali pertemuan. Selain peningkatan berdasarkan pertemuan di kelas, setiap tahapan (sintak) yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen memiliki tingkat aktivitas rata-rata sebesar 88,06% yang termasuk kategori “Sangat Baikâ€. Perbedaan peningkatan literasi sains antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sangat jelas terlihat berdasarkan hasil pretest dan postest yang dilakukan. Hasil uji hipotesis umum secara menyeluruh menunjukkan bahwa nilai pretes memiliki angka sig. 0,001<0,05, postest dan NGain memiliki nilai sig. 0.000<0,05. Sehingga, Ha diterima dan Ho ditolak atau terdapat peningkatan yang signifikan terhadap literasi sains siswa. Respon siswa terhadap pembelajaran dalam pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis youtube memiliki respon 100% positif dari responden, yang terdiri dari skala baik sebesar 85% dan skala sangat baik sebesar 15%. Pembelajaran dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) berbasis youtube terbukti disenangi oleh siswa sebagai responden subjek yang menjalani langsung pembelajaran yang dilakukan. Penelitian ini diharapkan menjadi contoh bagi guru yang lain dan mengalami pembaharuan sesuai dengan kebutuhan pendidikan, khususnya mempermudah dalam melaksanakan pembelajaran pada konsep ekosistem.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alimah, Marianti. (2016). Jelajah Alam Sekitar: Pendekatan, Strategi, Model, dan Metodel Pembelajaran Biologi Berkarakter untuk Konservasi. Semarang: FMIPA UNNES.
Ardiansyah, A. A. I., Irwandi, D., & Murniati, D. (2016). Analisis Literasi Sains Siswa Kelas XI IPA pada Materi Hukum Dasar Kimia di Jakarta Selatan. EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan), 1(2), 149-161.
Arisman, A., & Permanasari, A. (2016). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Metode Prapektikum dan Demonstrasi Multimedia Interaktif (MMI) Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. EDUSAINS, 7(2), 179-184.
Bellová, R., MelicherÄÃková, D., & TomÄÃk, P. (2018). Possible reasons for low scientific literacy of Slovak students in some natural science subjects. Research in Science & Technological Education, 36(2), 226-242.
Bundu, Patta. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Jakarta : Depdiknas.
Hardianti, H., & Asri, W. K. (2017). Keefektifan Penggunaan Media Video Dalam Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas Xii Ipa Sma Negeri 11 Makassar. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, 1(2).
Hartati, S. (2002). Peningkatan Kadar Keaktifan dan Keterampilan Interpersonal Melalui Pembelajaran Kooperatif IPA pada siswa SLTP. Jurnal Penelitian Pendidikan, 2, 327-337.
Latip, A., & Permanasari, A. (2016). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Literasi Sains Untuk Siswa SMP Pada Tema Teknologi. EDUSAINS, 7(2), 160-171.
Millar, I., & Abrahams, R. (2008). Does practical work really work? A study of the effectiveness of practical work as a teaching and learning method in school science. International Journal of Science Education, 30(14), 1945-1969.
Mulyani, S., Marianti, A., Kartijono, N. E., Widianti, T., Saptono, S., Pukan, K. K., & Bintari, S. H. (2008). Jelajah Alam Sekitar (JAS) pendekatan pembelajaran biologi. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES.
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
OECD. (2013). PISA 2012 Results in Focus: What 15year-olds know and what they can do with what they know. New York: Columbia University.
OECD. (2015). PISA 2015 Draft Mathematics Framework. New York: Columbia University.
Priyono, B., & Indriharti, W. Suprihationo. (2008). Meningkatkan pemahaman siswa SMA N 5 Semarang menggunakan peta konsep berorientasi JAS pada materi biologi dan organisasi kehidupan. Jurnal penelitian pendidikan, 24(1), 1-11.
Purwanti, B. (2015). Pengembangan media video pembelajaran matematika dengan model assure. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 3(1).
Rakhman, A. Z., & Nugroho, L. E. (2014, November). Fall detection system using accelerometer and gyroscope based on smartphone. In 2014 The 1st International Conference on Information Technology, Computer, and Electrical Engineering(pp. 99-104). IEEE.
Santoso, A. B., Alimah, S., & Utami, N. R. (2017). Biological Science Curriculum Study 5e Instructional Model dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar terhadap Kemampuan Literasi Sains. Journal of Biology Education, 6(2), 173-186.
Sardiman, A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Bandung. Rajawali Pers.
Sari, Y. K., Susilowati, S. M. E., & Ridlo, S. (2013). Efektivitas penerapan metode quantum teaching pada pendekatan jelajah alam sekitar (JAS) berbasis karakter dan konservasi. Journal of Biology Education, 2(2).
Sugiyo, W., & Abidin, Z. (2008). Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Team Game Tournament Melalui Pendekatan Jelajah Alam Sekitar dan Penilaian Portofolio. Jurnal inovasi pendidikan kimia, 2(1).
Thomson. (1994). Up Grading Your PC to Multimedia. Indianapolis: QVE corporation.
Article Metrics
Abstract view : 36 timesPDF - 20 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.