FENOMENA ANAK JALANAN DI KOTA CIREBON

Suryadi Suryadi(1*), Anisul Fuad(2), Syaeful Badar(3),


(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(2) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(3) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Permasalahan anak jalanan atau pekerja anak merupakan masalah sosial yang belum terselesaikan sampai saat ini. Solusi yang dibuat oleh stakeholders atas permasalahan tersebut masih belum menyentuh akar permasalahan yang sesungguhnya. Permasalahan anak jalanan terkait erat dengan kondisi ekonomi, sosial, dan budaya di dalam keluarga mereka. Desakan ekonomi dalam kehidupan perkotaan di Cirebon menyisakan kelompok masyarakat dengan akses yang serba terbatas.

Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengungkap permasalahan sosial, ekonomi, dan budaya anak jalanan di Kota Cirebon dengan mengambil data pada dua lokasi yang menjadi pusat anak-anak dan keluarganya melakukan aktivitas. Pengumpulan data lapangan dengan wawancara mendalam dan diskusi terfokus dengan anak jalanan dan keluarga mereka on the spot di lokasi untuk menjaga ke-alamiahan kegiatan yang biasa mereka lakukan. Menggunakan teori strategi bertahan keluarga (household survival strategy) masih nampak bahwa tenaga kerja anak adalah potensi sekaligus asset yang ada dalam keluarga sebagai tenaga kerja ketiga yang pada waktunya harus dipergunakan manakala keluarga dalam tekanan ekonomi yang hebat.   

Temuan penelitian menggambarkan kondisi anak jalanan sebagai berikut : usia responden anak jalanan antara 6 s.d. 13 tahun, Sebagian dari mereka sudah tidak bersekolah lagi (drop out), berasal dari Kota Cirebon 75% dan Kabupaten Cirebon 25% dengan aktivitas utama mengamen, mengemis dan berjualan tisu yang dijajakan di perempatan jalan ketika lampu lalulintas sedang merah (berhenti). Sebagian besar anak jalanan pernah mengalami kekerasan fisik sperti : 1) ditendang, dicubit, dan diinjak oleh tukang becak, 2) dibenturkan ke pintu oleh orang tuanya, 3) dipukul dan dikeroyok di sekolah oleh temannya, 4) dipaksa jual tisu, 5) dibatasi jam main, karena di terget jualan tisu. Kekerasan Psikologis : 1) dihina, diejek, bullying oleh teman sekolah maupun teman di jalan dan 2) bullying (dimarahi dan direndahkan) di rumah oleh orang tuanya. Alasan ekonomi dan situasi psikologis menjadi alasan anak turun ke jalan, yaitu alasan yang disampaikan oleh anak-anak melakukan aktivitas dan bertahan di jalanan.

Full Text:

PDF

References


Anonym. 2006. pedoman pelayanan sosial anak jalanan korban eksploitasi ekonomi. Jakarta : Direktorat pelayanan sosial anak. Departemen Sosial Republik Indonesia

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, 2013. Pedoman pembinaan karakter anak jalanan kegiatan penanganan anak jalanan terpadu bersama kabupaten/kota di Jawa Barat.

Herlina, Apong Dkk. 2003. Perlindungan Anak Berdasarkan Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak . Jakarta: Hamparan Prima hlm 7-8.

Irna S, dkk. 1999. Konvensi Hak Anak. Yogyakarta: PKBI Jogjakarta bekerjasama dengan UNICEF.

------------. 1997. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Maju.

Khairuddin. 2002. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta : Liberty Keluarga

Marliana, Wina. 2006. Analisis tingkat kekerasan pada anak jalanan (kasus pada anak jalanan binaan RPA Gessang geshoyari. Bogor, jawa barat) Skripsi Bogor Jurusan sosial ekonomi Pertanian IPB

Mulyana, Deddy, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Rosdalina, Aspek Keperdataan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Jalanan. Jurusan Tarbiyah STAIN Manado, Meraih Gelar Magister Humaniora Bidang Hukum Perdata Dari Pascasarjana UGM.

Setiawan, Benni, 2003. Hentikan Tindak Kekerasan Terhadap Anak.Artikel dimuat di Koran Surya, 24 Maret 2007.

Sitohang, Nur Asnah, 2004. Asuhan Keperawatan Pada Anak Child Abuse. Medan : USU Digital Library.

Sudrajat, Tata. 1996. Anak Jalanan dan Masalah Sehari-hari sampai Kebijaksanaan. Bandung: Yayasan Akatiga.

Suriastini, N.W. 2010. Kontribusi Strategi Bertahan Hidup Rumahtangga Pasca-Tragedi Bom Bali I Pada Peningkatan Kesejahteraan Materi: Mengunakan Data Panel Rumahtangga. Jurnal Piramida Vol. 6, No.1 Juli 2010. https://ojs.unud.ac.id/index.php/piramida/article/view/2999/2157

Suryadi, 2007.Kekerasan Pada Anak, Kapan Berakhir? Artikel dimuat di Banjarmasin Post.

Suyanto, Bagong. 2010. Masalah sosial anak (edisi revisi). Bandung: Prenada Media Group.

Undang- undang 1945 hasil amandemen dan proses amndemen secara lengkap: pertama 1999-keempat 2002, (sinar grafika 2002 hlm. 26)

Undang-undang No. 23 tahun 2002 pasal 29 ayat 1 tentang perlindungan anak.




DOI: 10.24235/equalita.v2i1.7052

Article Metrics

Abstract view : 15 times
PDF - 9 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Indexed By:

           

   


EDITORIAL OFFICE:

LP2M Building, IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-489926.

 

Creative Commons License
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.