Penerapan Teknik Gestalt Dalam Konseling Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologi Pada Remaja
(1) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau
(2) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau
(3) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau
(4) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau
(*) Corresponding Author
Abstract
Kesejahteraan psikologis merupakan aspek penting dalam perkembangan remaja, mencakup kemampuan mengelola emosi, membangun hubungan sosial yang sehat, serta mencapai keseimbangan hidup di tengah tantangan. Masa remaja sering diwarnai oleh tekanan eksternal seperti tuntutan akademik, konflik keluarga, dan dinamika hubungan sosial yang kompleks, sehingga membutuhkan pendekatan khusus untuk membantu mereka mengatasi berbagai kendala tersebut. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif adalah terapi Gestalt, yang berfokus pada peningkatan self-awareness dan integrasi berbagai aspek internal individu. Teknik ini bertujuan untuk membantu individu memproses pengalaman emosional yang belum terselesaikan, sehingga mereka mampu menghadapi kehidupan dengan lebih sehat secara psikologis. Artikel ini mengeksplorasi penerapan terapi Gestalt, terutama teknik dialog kursi kosong dan pemusatan kesadaran, dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis remaja. Melalui metode studi kepustakaan, artikel ini meninjau teori dan penelitian empiris yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa teknik Gestalt dapat membantu remaja mengeksplorasi konflik internal, mengelola emosi yang terpendam, serta meningkatkan pemahaman diri. Dengan demikian, terapi Gestalt memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung kesejahteraan psikologis remaja, terutama dalam membantu mereka menemukan solusi terhadap tantangan emosional dan sosial yang mereka hadapi.
Kata kunci: Terapi Gestalt, Kesejahteraan Psikologis, Remaja, Teknik Konseling
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, J. (2018). Desain penelitian analisis isi (Content analysis). Research Gate, 5(9), 1-20.
American Psychiatric Association. (2019). Diunduh dari Psychiatry.org - What Is Depression?
Anindya R, Trihastuti MCW. 2022. Kondisi Kesejahteraan Psikologis Mahasiswa pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Psiko Edukasi, 20: 107–19.
Corey, Gerald, (2015). Theory and practice of counseling and psychotheraphy (edisi ke 10). Belmont, CA: Cengage
Corey, G. (2013). Theory and practice of counseling and psychotherapy. Cengage learning.
Hurlock, E. B., Perkembangan, P., & Kehidupan, S. P. S. R. (2004). Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Huppert, F. A. (2009). Psychological Well-being: Evidence Regarding its causes and consequences. Applied Psychology : Health And Well-being. Volume (2), 137–164.
Jufri, F., & Karneli, Y. (2021). Konstribusi self esteem terhadap perilaku bullying siswa. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 6(1), 62.
Kamila, B. C., Lestari, D. S. D., & Raniadi, D. (2023). Efektivitas teori psikologi gestalt pada pembelajaran usia remaja. Orien: Cakrawala Ilmiah Mahasiswa, 3(2), 53-62.
Khan, Y., Taghdisi, M.H., & Noerjelyani, K.. (2015). Psychological Well-Being (PWB) of School Adolescents Aged 12-18 yur, its Correlation with General Levels of Physical Activity (PA) and Sosio-Demographic Factors In Gilgit, Pakistan. Iran Journal of Public Health. Jun; 44(6),804-813.
Lumongga, N. (2011). Dasar Dasar Konseling dalam Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama.
Mudana, I. N. O., Dharsana, I. K., & Suranata, K. (2014). Penerapan Konseling Gestalt dengan Teknik Reframing untuk Meningkatkan Kesadaran Diri dalam Belajar Siswa Kelas VIII A1 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 2(1).
Purwoko, B. (2020). PENDEKATAN KONSELING. PENA PERSADA.
Perls, F., Hefferline, G., & Goodman, P. (1951). Gestalt therapy. New York, 64(7), 19-313.
Ramadhan, Y. A. (2012). Kesejahteraan Psikologis Pada Remaja Santri Penghafal Al-Quran. Psikologika, 17(1), 27-38.
Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Personality and Social Psychology, 57(6), 1069-1081
Santrock, J.W. (2002). Life-span development: Life span development, volume II. (5ted). Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. (2019). Life-Span Development (Seventeenth Edition). New York: McGraw-HillEducation.
Supriadi, G. A., Suarni, N. K., & Putri, D. A. W. M. (2014). Efektivitas Konseling Gestalt Teknik Kursi Kosong untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri dalam Menghadapi Proses Pembelajaran pada Siswa Kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 2(1).
Trijayanti, Y. W., & Juntika. (2018). Gestalt counseling withempty Chair technique to reduce guilt among adolescents atrisk.Islamic Guidance And Counseling Journal, 2(1), 1-10.https://doi.org/10.25217/igcj.v2i1.302.
Trijayanti, Y. W., Nurihsan, J., & Hafina, A. (2019). Gestalt counseling with empty chair technique to reduce guilt among adolescents at risk. Islamic Guidance and Counseling Journal, 2(1), 1-10.
DOI: 10.24235/equalita.v6i2.19440
Article Metrics
Abstract view : 2 timesPDF - 4 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Indexed By:
EDITORIAL OFFICE:
LP2M Building, IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-489926.
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak is licensed under a Creative Commons 4.0 International License.