INTERNALISASI NILAI-NILAI SOSIAL PADA KALANGAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUT THOLIBIN PADA MASYARAKAT DESA BABAKAN KECAMATAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kehidupan pondok pesantren memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dapat diperoleh di tempat pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena pesantren lebih mengutamakan pengkajian terhadap ilmu keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pola hidup yang dilakukan santri di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, menggambarkan nilai-nilai sosial santri dan menggambarkan internalisasi nilai-nilai sosial santri pada masyarakat sekitar Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan triangulasi yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penyimpulan data. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pola hidup santri adalah mandiri, disiplin, sederhana dan tidak dzolim. Adapun internalisasi nilai-nilai sosial santri di pesantrennya adalah kiyai maupun ustadz-ustadznya sudah menerapkan tentang nilai-nilai sosial yang mana adanya pengawasan yang ekstra bagi para santri yang hendak melanggar aturan pesantren dan internalisasi nilai-nilai sosial pada masyarakatnya adalah secara tidak langsung bersentuhan dengan masyarakat sekitar karena letak pondok pesantren berada disekitar masyarakat jadi santri langsung praktik dari apa yang telah diajarkan di pondok pesantren.
Â
Kata kunci : Internalisasi, Nilai-nilai Sosial, Santri
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, Jamal. 2006. Cara Nabi Menyiapkan Generasi. Surabaya:Fitrah Mandiri Sejahtera.
Alaena, Badrun. 2000. NU, Kritisisme, dan Pergeseran Makna Aswaja.Yogyakarta: Tiara Wacana.
Amsyari. 1993. Masa Depan Umat Islam Indonesia. Surabaya: al-Bayan.
Anshari. 2004. Wawasan Islam Jakarta. Jakarta: Gema Insani Fajar Agung.
Bahruddin. 2010. Pendidikan Dan Psikolagi Perkembangan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Burhanudin, Tamyiz. 2001. Ahlak Pesantren Solusi Bagi Kerusakan Ahlak dalam Kurun Modern. Jakarta: LP3ES.
Dahar, R. W. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Dauly, Haedar Putra. 2001. Historisistas dan Eksistensi Pesantren, Sekolah. Jakarta: Paramadina.
Data skripsiPDF324. Asal Muasal Nama Santri - Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah KTB (PISS-KTB).htm (Jum’at, 19 Februari 2016, 14.00 WIB)
Data skripsiPDFMakalah Peranan Pesantren Dalam Pembentukan Karakter Aguz Sudrazat.htm (Jum’at 26 Februari 2016 15.00 WIB)
Data skripsiPDFMakalah Tentang Karakteristik dan Tipologi Pesantren.htm (Senin 29 Februari 2016, 10.00 WIB)
Departemen Agama RI. 2005. Dinamika Perkembangan Pondok Pesantren. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Cet. 3
Dharwis, Ellyasa. 1994. K.H. Gus Dur, NU, dan Masyarakat Sipil. Yogyakarta:LKiS.
Dhofir, Zamakhsyari. 1983. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES.
________________. 1985. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kiyai. Jakarta: LP3ES.
Haryanro, Dany dan G. Edwi Nugrohadi. 2011. Pengantar Sosiologi Dasar.
Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI. 2003. Pondok
Pesantren Dan Madrasah Diniyah. Jakarta: LP3ES.
Horikoshi, Hiroko, 1987, Kyai dan Perubahan Sosial, Jakarta: P3M.
Karya. 1950. Driyar Karya Tentang Pendidikan. Jakarta: Yayasan Kanisius.
Karel A. Steenbrink. 1994. Pesantren Madrasah Sekolah, Pendidikan Islam Kiyai. Jakarta: LP3ES.
Lauer, Robert H. 1989. Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Bina Aksara.
Louis O. Kattsoff. 2004. Pengantar filsafat, penerjemah: Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Madjid. 1997. Bilik-bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan Madrasah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Moelong. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasution, Harun. 1998. Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran. Bandung: Mizan, Cet. 5.
Novan, Ardy Wiyani. 2012. Pedidikan Karakter Berbasis Iman Dan Taqwa. Pesantren dan Madrasah Diniyah. Jakarta: LP3ES.
Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Raharjo, Dawam M.1985, Pergulatan Dunia Pesantren, Membangun dari Bawah. Jakarta: LP3ES.
Riyadi, Ahmad Ali. 2007. Dekonstruksi Tradisi; Kaum Muda NU Merobek Tradisi. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Cet. 15. Bandung: Alfabeta.
Shalahudin. 1991. Metodologi Pendidikan Agama. Semarang: Bina Ilmu.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suparto, Nilai Sosial, http://id.wikipedia.org/wiki/nilai_sosial. (Kamis, 18 Agustus 2016, 00:30 WIB)
Syamsuddin, Arief. 2004. “Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam Klasikâ€. Bandung: Angkasa.
Taneko, Soleman B. 1986. Konsepsi System Sosial dan System Sosial Indonesia. Jakarta: Fajar.
Tafsir, Ahmad. 1991. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: Ramaja Rosdakarya.
Ziemik, Manfred. 1986. Pesantren dalam Perubahan Sosial. Terj. Burche B. Soedjojo. Jakarta: P3M.
DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.994
Article Metrics
Abstract view : 601 timesPDF - 479 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.