MULTIKULTURALISME DALAM IPS: PENGENALAN RELASI SOSIAL ETNIS TIONGHOA DALAM INTEGRASI BANGSA (Studi Kritis kajian Relasi Gender antar Etnis di Indonesia)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Â
Pendidikan multikultural sudah selayaknya diajarkan di kelas awal IPS. Salah satu keragaman itu adalah pengenalan relasi etnisitas dan gender pada siswa. Sangat jarang guru IPS mengajak siswa menganalisa bahwa sejak dahulu kaum perempuan selalu didiskriminasikan. Kebanyakan dari peradaban besar dunia di zaman kuno menganggap perempuan lebih rendah dari pada kaum pria. Kaum perempuan selalu dianggap lemah dan tidak berharga. Untungnya tidak semua perabadan menganggap bahwa kaum hawa tidak berharga. Sebelum kedatangan bangsa Arya, perempuan di India sangat dihormati. Namun seiring dengan kedatangan bangsa Arya ke India, lama-kelamaan posisi perempuan semakin direndahkan. Begitu pula yang terjadi di Tiongkok (China).  Dalam budaya asli Tionghoa kedudukan laki-laki dan wanita merupakan personifikasi dari unsur “Yang†dan “Yinâ€, yaitu unsur-u yang bersifat aktif dan unsure-unsur yang bersifat pasif. Dalam hal ini “Yang†(aktif) dipersepsikan laki-laki dan “Yin†(pasif) dipersepsikan wanita. Personifikasi tersebut kemudian dibingkai dalam strukturt social dengan system kekerabatan patrilineal dimana keluarga sebagai lembaga dipimpin laki-laki, sehingga laki-laki lebih memiliki kekuasaan daripada wanita. Demikian juga dalam pemenuhan kebutuhan keluarga atau rumahtangga, kewajiban utama laki-laki dan wanita sifatnya hanya membantu. Dampaknya adalah laki-laki cenderung terlibat dalam sektor perekonomian modern skala luas, sedangkan wanita cenderung berada dalam sektor domestic atau kalaupun sektor perekonomian dalam skala kecil dan lingkungan tempat tinggal.
Â
Kata Kunci: Relasi, Etnisitas, Kesetaraan
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Azra, Azyumardi. “Pendidikan Multikultural: Membangun Kembali Indonesia Bhineka Tunggal Ikaâ€. (03 September, 2003).
Burhanuddin, dkk. 1988. Stereotip Etnik, Asimilasi, Integrasi Sosial. Jakarta: Pustaka Grafika Kita.
Choirul, Mahfud. 2006. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fay, Brian. 1996. Contemporary Philosophy of Social Sience: A Multicultural Approach. Oxrofd: Backwell.
Freire, Paulo. 2000. Pendidikan Pembebasan. Jakarta: LP3S.
H.A.R Tilaar. Pendidikan dan Kekuasaan. (Magelang, 2003)
Habib, Achmad. 2004. Konflik Antaretnik di Pedesaan: Pasang Surut Hubungan Cina-Jawa. Yogyakarta: LKis Yogyakarta.
Hernandez, Hilda. 2002. Multicultural Education: A Teacher Guide to Linking Context, Process, and Content. New Jersey & Ohio: Prentice Hall.
Khumaidah, Umi. 2004. Pendidikan Islam dan Tantangan Globalisasi: Pendidikan Multikulural, Menuju Pendidikan Islami yang Humanis. Yogyakarta: Presma Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Periode 2003-2004 Dan Ar-Ruzz Media.
Koentjaraningrat. 1964. Pengantar Antropologi. Jakarta: Universitas.
Maslikhah. 2007. Quo Vadis Pendidikan Multikultur. Salatiga: Kerja sama STAIN Salatiga Press Dengan Jp Books.
Nanih, Mahendrawati dan Ahmad Syafe’i. 2001. Pengembangan Masyarakat Islam: dari Ideologi, Strategi sampai Tradisi. Bandung: Remaja Rosda karya.
Parsudi Suparlan. Tersedia pada
http://www.interseksi.org/publications/essays/articles /masyarakat_majemuk.html. Diakses tanggal 16 Februari 2009.
Riswanti, Yulia. Urgensi Pendidikan Islam dalam Membangun Multikulturalisme. Jurnal Kependidikan Islam, Vol.3, No.2, Juli-Desember 2008.
Suryadinata Leo. 1999. Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES.
Suryadinata, Leo. 2002. Negara dan Etnis Tionghoa. Jakarta: Pustaka LP3ESSS Indonesia.
Tan Melly G. 1981. Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia: Suatu Masalah Pembinaan Kesatuan Bangsa. Jakarta: Gramedia.
W.f. Wertheim. 1999. Masyarakat Indonesia Dalam Transisi: Kajian Perubahan Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Yaqin, M. Ainul. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understan untuk Demokrasi dan Keadilan. (Yogyakarta, 2005)
Yusri, Muhammad F.M. Prinsip Pendidikan Multikulturalisme dalam Ajaran Agama-Agama di Indonesia. Jurnal Kependidikan Islam, Vol. 3, No.2, Juli-Desember 2008.
Zuhairi, Misrawi. Al-Qur’an Kitab Toleransi: Inklusivisme, Pluralisme, dan Multikulturalisme. (Jakarta, 2007)
DOI: 10.24235/edueksos.v3i1.323
Article Metrics
Abstract view : 1187 timesPDF - 2125 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.