Strategi Kiai dalam Pendidikan Karakter Terhadap Santri

Cecep Saepul Rohmat(1*), Rinita Rosalinda Dewi(2),


(1) SMK Negeri 9 Garut
(2) STIT Qurrota A’yun Samarang-Garut
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan pemimpin Pondok Pesantren As-Sururon dalam menanamkan pendidikan karakter terhadap santrinya. Pondok Pesantren As-Sururon merupakan salah satu lembaga pendidikan islam berbasis pesantren yang memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan krisis moral dan karakter. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analisis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan studi dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, display data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah Pondok Pesantren As-Sururon menggunakan empat strategi dalam menanamkan pendidikan karakter, yaitu 1) Strategi Keteladanan, 2) Strategi Pembiasaan, 3) Strategi Nasihat, dan 4) Strategi Reward dan Punishment.

Kata Kunci: Strategi, Pendidikan Karakter, Pondok Pesantren

 

Abstract: This research aims to find out the strategy used by the As-Sururon Islamic Boarding School leader in instilling character education for his students. As-Sururon Islamic Boarding School is one of the pesantren-based Islamic educational institutions that has the aim of overcoming the problem of moral and character crises. This research used descriptive analysis method. Data were collected through interview, observation, and documentation. Data were analyzed through data reduction, data display, and verification/drawing conclusions. Results of this study shows that As-Sururon Islamic Boarding School uses four strategies in instilling character education, i.e. 1) Model strategies, 2) Habituation Strategies, 3) Advice strategies, and 4) Reward and punishment strategies.

Keywords: Strategy, Character Education, Islamic Boarding School


Full Text:

PDF 103-112

References


Ahsanulkhaq, M. (2019). Membentuk Karakter Religius Peserta Didik Melalui Metode Pembiasaan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(1), 21-33.

Alfath, K. (2020). Pendidikan karakter disiplin santri di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro. Al-Manar, 9(1), 125-164.

Alfiah, A. (2016). Problematika Penerapan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Kota Pekanbaru. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 2(1), 105-132.

Batubara, J. (2015). Pengembangan karakter jujur melalui pembiasaan. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 3(1), 1-6.

Cahyadi, R. A. H. (2017). Pengembangan Pondok Pesantren. Halaqa: Islamic Education Journal, 1(1), 43-52.

Dewi, R. R., Suresman, E., & Mustikasari, L. (2020). Implementasi Kebijakan Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 9(1), 1-15.

Dewi, R. R., Suresman, E., & Suabuana,C. (2021). Pendidikan Karakter Mandiri Melalui Blended Learning Di Sekolah Menengah Pertama. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, X(1), 32-47.

Fuad, J. (2012). Pendidikan Karakter Dalam Pesantren Tasawuf. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 23(1), 60-77.

Hamid, R. (2006). Reward dan punishment dalam perspektif pendidikan islam. Ittihad Jurnal Kopertis Wilayah XI Kalimantan, 4(5), 65-76.

Hasbullah. (1999). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hasbullah, H., Juhji, J., & Maksum, A. (2019). Strategi belajar mengajar dalam upaya peningkatan hasil belajar pendidikan agama islam. EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1), 17-24.

Hendriana, E. C., & Jacobus, A. (2017). Implementasi pendidikan karakter di sekolah melalui keteladanan dan pembiasaan. JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 1(2), 25-29.

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). (2011). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter: Berdasarkan Pengalaman di Satuan Pendidikan Rintisan. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Koesoma, D. (2009). Pendidik Karakter di Zaman Keblinger. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Komariah, N. (2016). Pondok Pesantren sebagai Role Model Pendidikan Berbasis Full Day School. HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 183-198.

Kurniati, M., Surur, M., & Rasyidi, A. H. (2019). Peran Kepemimpinan Kyai Dalam Mendidik Dan Membentuk Karakter Santri Yang Siap Mengabdi KepadaMasyarakat. Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist, 2(2), 194-203.

Kusyairy, U., & Culo, S. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Pemberian Reward And Punishment. JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 6(2), 81-88.

Manan, S. (2017). Pembinaan Akhlak Mulia Melalui Keteladanan dan Pembiasaan. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 15(1), 49-65.

Munawwaroh, A. (2019). Keteladanan Sebagai Metode Pendidikan Karakter. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, [SL], 7(2), 141-156.

Mustofa, A. (2019). Metode Keteladanan Perspektif Pendidikan Islam. CENDEKIA:Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 23-42.

Rizkita, K., & Saputra, B. R. (2020). Bentuk Penguatan Pendidikan Karakter pada Peserta Didik dengan Penerapan Reward dan Punishment. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 20(2), 69-73.

Rohman, A. (2016). Pembiasaan Sebagai Basis Penanaman Nilai-Nilai Akhlak Remaja. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 155-178.

Sabartiningsih, M., Muzakki, J. A., & Durtam, D. (2018). Implementasi Pemberian Reward Dan Punishment Dalam Membentuk Karakter Disiplin Anak Usia Dini. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 60-77.

Setiawan, A., & Kurniawanto, E. (2016). Metode Pendidikan Islam Masa Kini dalam keluarga Perspektif Abdullah Nashih Ulwan. Educatia, 1(2), 137–154.

Syafe’i, I. (2017). Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 8, 85-103.

Syahidin. (1999). Metode Pendidikan Qur’ani Teori dan Aplikasi, Jakarta: CV Misaka Galiza.

Tabroni, I., Saipul Malik, A., & Budiarti, D. (2021). Peran Kyai Dalam Membina Akhlak Santri Di Pondok Pesantren Al-Muinah Darul Ulum Desa Simpangan Kecamatan Wanayasa. Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama, 7(2), 108-114.

Wahjoetomo. (1997). Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan Alternatif Masa Depan. Jakarta: Gema Insani Press.

Watson, L. (2019). Educating for Inquisitiveness: A Case Against Exemplarism for Intellectual Character Education. Journal of Moral Education. https://doi.org/10.1080/03057240.2019.1589436.

Yusuf, A. (2019). Strategi Pembentukan Karakter Inklusif-Pluralis Melalui Keteladanan Multikultural Kiai Di Pesantren Ngalah Pasuruan. Pendidikan Multikultural, 3(1), 1-20.

Zaini, H. (2016). Pesantren Dan Perilaku Hidup Sehat (Studi Terhadap Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan). Jurnal el-Hekam, I(1), 63-72.

Zuhimma. (2013). Dinamika Perkembangan Pondok Pesantren Di Indonesia. Jurnal Darul ‘Ilmi, 01(02), 165-181.

Zuhriy, MS. (2011). Budaya Pesantren Dan Pendidikan Karakter Pada Pondok Pesantren Salaf. Walisongo, 19(2), 287-310.




DOI: 10.24235/edueksos.v11i1.10209

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF 103-112 - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



 

free web stats Web Stats

ISSN 2548-5008 (online); ISSN 2252-9942 (print)
Copyright ©2022 Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, IAIN Syekh Nurjati Cirebon