Persepsi Mahasiswa Terhadap Multikulturalisme Dan Revolusi Indutri 4.0 Di Iain Syekh Nurjati Cirebon
(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(2) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kultur mahasiswa terdaftar S1 Fakultas.. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang tidak begitu beragam karena dalam satu budaya dan agama yang sama, namun hidup di tengah negara Indonesia yang multikultural. Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang pesat sebagai hasil dari revulusi industri 4.0 memaksa mahasiswa untuk selalu siap. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) mengetahui persepsi mahasiswa terhadap Multikulturalisme di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2) mengetahui persepsi dalam menghadapi Revolusi Indutri 4.0 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei pada mahasiswa terdaftar S1 Fakultas.. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Penentuan populasi dan sampel dilakukan dengan terbuka yakni mahasiwa angkatan 2O20/2021 diberikan angket dalam bentuk google form dan yang mengisi angket sebanyak 98, sehingga jumlah respondennya sebanyak 98 orang mahasiswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap Multikulturalisme di IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki pandangan yang beragam namun sebagian besar sudah sangat terbuka akan pentingnya multikulturalisme dengan mencapai 85% setuju. Walaupun mereka dalam satu lingkungan budaya dan agama yang sama namun  pemikirannya sudah sangat luas. Sementara itu, bahwa persepsi dalam menghadapi Revolusi Indutri 4.0 sebesar 78.33%, artinya bahwa dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi mahasiswa IAIN Cirebon sudah siap dan menyambut baik, walau sekali lagi mereka hidup dan berada pada satu daerah dengan budaya yang belum begitu beragam serta lingkungan Perguruan Tinggi di bawah Kementrian Agama RI.
Kata Kunci : Persepsi, Multikulturalisme dan Revolusi Industri 4.0.
Abstract: This research is motivated by the culture of students enrolled in the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training (FITK) State Islamic Institute (IAIN) Sheikh Nurjati Cirebon who are not very diverse because they are in the same culture and religion, but live in the middle of a multicultural Indonesian country. In addition, the rapid development of information technology as a result of the industrial revolution 4.0 forces students to always be ready. From this background, the objectives of this study are: 1) to determine student perceptions of multiculturalism at IAIN Sheikh Nurjati Cirebon, 2) to determine perceptions in dealing with the Industrial Revolution 4.0 at IAIN Sheikh Nurjati Cirebon. The method used in this research is a survey method on registered students of the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training (FITK) Syekh Nurjati State Islamic Institute (IAIN) Cirebon. The determination of the population and sample was carried out openly, namely students of the class of 2021 were given a questionnaire in the form of a google form and who filled out the questionnaire were 98, so that the number of respondents was 98 students. The results of the study concluded that students' perceptions of multiculturalism at IAIN Syekh Nurjati Cirebon had diverse views, but most of them were very open about the importance of multiculturalism by reaching 85% agree. Even though they are in the same cultural and religious environment, their thoughts are very broad. Meanwhile, the perception of facing the Industrial Revolution 4.0 was 78.33%, meaning that in dealing with advances in information technology, IAIN Cirebon students were ready and welcoming, even though once again they lived and were in an area with a less diverse culture and higher education environment. under the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia.
Keywords : Perception, Multiculturalism, Revolution Industry 4.0
Â
Full Text:
PDF 55-71References
Azra, Azyumardi. 2007. ―Identitas dan Krisis Budaya: Membangun Multikulturalisme Indonesia.‖ http://www.kongresbud.budpar.go.id/58%20ayyumardi%20azra.htm
Andriyan, T., Firdaus, Y., & Ummasyroh. (2021, April ). Dampak Revolusi Industri 4.0 Pada Dunia Pendidikan di Politeknik Negeri Sriwijaya. Jurnal Aplikasi Manajemen & Bisnis, Vol.1 No.2.
Banks, J. A. (2010). Multicultural Education Issues and Perspectives Seventh Edition. Washington: Wiley.
Budiono. (2021, Mei). Urgensi Pendidikan Multikultural Dalam Pengembangan Nasionalisme Indonesia. Jurnal Civic Hukum, Volume 6, Nomor 1,, 79-86.
Ekadjati, E. S.(2014). Kebudayaan Sunda Suatu Pendekatan Sejarah. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.
Gay, L. R. dan Diehl, P. L., 1992, Research Methods for Business and Management,
MacMillan Publishing Company, New York.
Hardiman, F. B. (2011). Hak-Hak Asasi Manusia Polemik dengan Agama dan Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Heng, S. (2014). Industry 4.0: Upgrading of Germany's Industrial Capabilities on the Horizon. https://ssrn.com/abstract=2656608, Diakses pada 2 Oktober 2019.
Hikam, M. A. (1999). Politik Kewarganegaraan (Landasan Redemokrasi Di Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Hoedi Prasetyo & Wahyudi Sutopo (2018). Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah Perkmebangan Riset. Surakarta:J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, Vol. 13, No. 1, Januari 2018.
Ismail, A. I. (2015, Mei 27). Toleransi Agama. Khasanah-Republika, 25
Ismunandar, A. (2021). Adaptasi Pendidikan Berbasis Teknologi Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ilmu Agama Islam, 3 No 2.
Kagermann, H., Lukas, W.D., & Wahlster, W. (2011). Industrie 4.0: Mit dem Internet der Dinge auf dem Weg zur 4. industriellen Revolution. http://www.vdi-nachrichten.com/Technik-Gesellschaft/Industrie-40-Mit-Internet-Dinge-Weg-4-industriellen-Revolution, Diakses pada Diakses pada 2 Oktober 2019.
Kalidjernih, F. K. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan Persperktif Sosiologikal dan Politikal. Bandung: Widya Aksara Press.
Latif, Y. (2011). Negara Paripurna Historis, Rasionalitas, dan Aktualisasi Pancasila. Jakarta: PT Gramedia.
Maksum, A. (2011). Pluralisme dan Multikulturalisme Paradigma Baru Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Malang dan Yogyakarta: Aditya Media Publishing.
McShane, J. (2001). Introduction Confronting Diversity in a Homogeneous Environment. In O. R. Kuharets, Venture Into Cultures Second Edition (pp. vii-ix). Chicago and London: American Libraryassociaton.
Muthoharoh.(2011).Nilai-nilai Pendidikan Pluralisme dalam Fil My Name is
Khan (Tinjauan Materi dan Metode dari Prespektif Pendidikan Agama
Islam). UIN Sunan Kalijaga-Yogyakarta.
Parekh, Bikhu. 2001. Rethinking Multiculturalism. Harvard.
Parekh, B. (2008). Rethingking Multiculturalism Keberagaman Budaya dan Teori Politik. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).
Prasetyo, B., & Trisyanti, U. (2018). Revolusi Industri 4.0 Dan Tantangan Perubahan Sosial. Prosiding Semateksos 3 (pp. 22-27). Surabaya: UPT PMK Sosial Humaniora, FBMT, InstitutTeknologi Sepuluh Nopember.
Rasimin, (2016). Pengembangan Karakter Multikultural Mahasiswa Dalam Pembelajaran Civic Education (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Kpi Fakultas Dakwah Iain Salatiga. Inject, Interdisciplinary Journal Of Communication, Vol. 1, No. 2, Desember 2016:145-164
R. Ibnu Ambarudin. (2016). Pendidikan Multikultural untuk membangun bangsa yang nasional religius. Jurnal Civics Vol. 13 No. 1, Juni 2016
Rosidi, A. (2009). Manusia Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Salahudin, A. (2011, Januari 13). Melacak Akar Intoleransi di Jawa Barat. Retrieved September 9, 2015, from: blog.gmane.org http://blog.gmane.org/gmane.culture.region.indonesia.sunda/page=300
Shihab, A. (1998). Islam Inklusif: Menuju Terbuka Dalam Beragama. (N. A. Rustamaji, Ed.) Bandung: Mizan.
Sugianto, E. (2021). Manajemen Sekolah dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi. Misykat Al-Anwar: Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat, 4 No 1.
Sugiyono., (2010), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R &D, Bandubng: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto., (2019), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek, Jakarta: Rineka
Sumardjo, J. (2003). Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda Tafsir-Tafsir Pantun Sunda. Bandung : Kelir.
Suryadinata, L. (2003). Indonesia’s Population: Etnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
Suryani, E. (2011). Ragam Pesona Budaya Sunda. (A. Jamaludin, Ed.) Bogor: Ghalia Indonesia.
Syaripulloh. (2014). Kebersamaan Dalam Perbedaan:Studi Kasus Masyarakat Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Sosio Didaktika, Vol. 1, No. 1, 64-78.
Tuasika, P. (2021). Peran Pendidikan Multiculturalisme Dalam Mencegah Culture Shock Di Era Pandemic Covid 19. Jurnal Kalacakra, 02 No 01, 42-51.
Https://Docs.Google.Com/Forms/d/1PvYomSnp4cRQzBe5ATJpHC4QJ5XyD4ka7_EiR3EIpC8/edit#responses
https://docs.google.com/forms/d/1PvYomSnp4cRQzBe5ATJpHC4QJ5XyD4ka7_EiR3EIpC8/edit?usp=forms_home&ths=true.
DOI: 10.24235/edueksos.v11i1.10141
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF 55-71 - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.