Sosialisasi Pemahaman Sejarah Dan Budaya Bahari Sebagai Upaya Mencegah Pencemaran Laut Pada Remaja
(1) Universitas Negeri Makassar
(2) Universitas Negeri Makassar
(3) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(4) Universitas Negeri Makassar
(5) Universitas Negeri Makassar
(6) Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author
Abstract
 Artikel ini merupakan pengabdian masyarakat yang bertujuan merekonstruksi pemahaman sejarah dan budaya bahari sebagai upaya mencegah pencemaran laut pada remaja di Pesisir Sungai Tuju-tuju, Sulawesi Selatan. Program ini menjadi sangat penting untuk dilakukan, berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan, masalah pencemaran laut menjadi persoalan utama, biota laut yang hidup di sepanjang sungai tidak dapat bertahan hidup lama atau memilih bergesar ke daerah yang jauh dari garis pantai, akibatnya mengurangi pendapatan masyarakarat yang bekerja sebagai pemancing ikan (fa’mmeng), penangkap kepiting (faddakang), dan penjala ikan (fa’jala) di sungai. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah 1) melakukan identifikasi masalah, 2) menyiapan materi sosialisasi berupa penyediaan buku sejarah dan budaya bahari mengenai pentingnya laut sebagai sumber kehidupan, 3) memberikan penjelasan kepada remaja tentang bahaya pencemaran laut, 4) menghimpun para remaja dan aparat desa untuk menyusun dan mempraktekkan dampak pencemaran lingkungan. Dengan bermitra dengan aparat desa, produk yang dihasilkan berupa pemahaman mengenai pentingnya menjaga sungai, serta pembuatan tempat sampah yang mudah diakses oleh masyarakat.
Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadin. (2009). Ketika Lautku Tak Berikan Lagi. Makassar: Rayhan Intermedia.
Andreeva, O. V, Vovchenko, N. G., Ivanova, O. B., & Kostoglodova, E. D. (2018). Green Finance: Trends and Financial Regulation Prospects. Contemporary Issues in Business and Financial Management in Eastern Europe, 9.
Dahruji, D., Wilianarti, P. F., & Hendarto, T. T. (2016). Studi Pengolahan Limbah Usaha Mandiri Rumah Tangga dan Dampak Bagi Kesehatan di Wilayah Kenjeran, Surabaya. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 36–44.
Dahuri, R. (2003). Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan, Orasi Ilmiah: Guru Besar Tetap Bidang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Bogor: Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Don Emerson. (1997). Tingkat Makna: Memahami Perubahan Politis dalam Suatu Masyarakat Nelayan di Indonesia. Cakrawala Salatiga LPIS Univ. Kristen Satya Wacana, 10(September-akhir Oktober).
Genisa, A. S. (1999). Pengenalan jenis-jenis ikan laut ekonomi penting di Indonesia. Jurnal Oseana, 24(1), 17–38.
Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. BPK Gunung Mulia.
Halevy, A., Rajaraman, A., & Ordille, J. (2006). Data integration: the teenage years. Proceedings of the 32nd International Conference on Very Large Data Bases, 9–16. VLDB Endowment.
Kusnadi. (2002). Konflik Sosial Nelayan, Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya Perikanan. Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara.
Manan, M. A. (2010). Nelayan Desa Bendar: Strategi dalam Mengatasi Kendala Usaha Perikanan Tangkap. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 12(2), 307–330.
Marello, M., & Helwege, A. (2018). Solid Waste Management and Social Inclusion of Wastepickers: Opportunities and Challenges. Latin American Perspectives, 45(1), 108–129.
Utami, E. R., Indrasari, A., & Rezki, S. B. (2019). Modernisasi Pengelolaan Keuangan dan Produk Bank Sampah. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 9–16.
DOI: 10.24235/dimasejati.v2i2.7019
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Bahri Bahri, Rifal Rifal, Aditia Muara Padiatra, Najamuddin Najamuddin, Ahmadin Ahmadin, Abdul Rahman