Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mendukung Pengembangan Desa Padabeunghar Menjadi Desa Penyangga Wisata

Nining Wahyuningsih(1), Diana Djuwita(2*),


(1) Program Studi Akuntansi Syariah IAIN Syekh Nurjati
(2) Program Studi Akuntansi Syariah IAIN Syekh Nurjati
(*) Corresponding Author

Abstract


Pemandangan alam yang begitu indah dan adanya objek wisata menjadikan Desa Padabeunghar layak ditetapkan sebagai desa penyangga wisata di Kabupaten Kuningan. Masalah yang dihadapi dalam pengembangan wisata adalah objek wisata yang ada saat ini pengelolaanya tidak dilakukan oleh masyarakat setempat. Untuk menggali dan menemukan motivasi dan harapan masyarakat desa, Tim Pengabdian menggunakan pendekatan ABCD (Asset Based Community Development) sebagai instrumen metode pengabdian yang digunakan. Hasil identifikasi potensi wilayah dan masyarakat desa Padabeunghar diklasifikasikan dalam potensi aset individu, aset fisik dan sumber daya alam, aset budaya dan keagamaan, aset ekonomi, dan aset modal sosial. Harapan-harapan masyarakat Desa Padabeunghar dalam memanfaatkan  potensi aset yang dimiliknya, antara lain perbaikan infrastruktur dan akses jalan, menciptakan wisata yang religius, mendata lokasi di desa yang potensial namun belum dikelola, pengelolaan BUMDES yang baru terbentuk, adanya hiburan untuk wisatawan, home industry yang sudah ada dikembangkan, sosialisasi objek wisata agar dikenal lebih luas oleh masyarakat. Pola Pendampingan yang sesuai untuk mendukung Desa Padabeunghar menjadi desa penyangga wisata yaitu pelatihan dan pendampingan BUMDES dalam bidang tata kelola BUMDES dan pelatihan sistem perencanaan yang baik.


Keywords


Wisata, Pemberdayaan, Asset Based Community Development

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan. Kabupaten Kuningan dalam Angka 2019. BPS Kabupaten Kuningan. Kuningan.

Dhamotharan, M. (2009). Handbook on integrated community development: Seven D approach to community capacity development. Tokyo, Japan: Asian Productivity Organization.

Dureau, C. (2013). Pembaru dan Kekuatan Lokal untuk Pembangunan. Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Phase 2

Fitrianto, AR., et al. (2020). Optimalisasi Potensi Desa Wisata Edukasi di Ledug Prigen. Jurnal Pengabdian Untuk Mu Negeri, 4 (2): 276-284.

Gautama, B. P., Yuliawati, A. K., Nurhayati, N. S., Fitriyani, E., & Pratiwi, I. I. (2020). Pengembangan desa wisata melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 355-369.

Hidayah dan Rahayu. (2017). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.Universitas Negeri Yogyakarta.

Kretzmann, J. & McKnight, J. P. (1996). Asset-based community development. National Civic Review, 85(4), 23-29.

Kristanto, h. B., & Putri, A. A. (2021). Pengembangan Masyarakat berbasis Aset sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat melalui Sektor Wisata Kebugaran di Indonesia. Journal of Social Development Studies, 43-54.

Naben, M. I. (2021). Pengetahuan dan Harapan Masyarakat Desa Penyangga terhadap Rencana Perubahan Fungsi Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Sermo Kabupaten Kulon Progo (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Nafisah, Z., & Ansori, M. (2019). Pemberdayaan Potensi Desa Wisata River Walk di Desa Papasan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Warta Pengabdian, 157-163.

Nurhidayati SE dan Fandeli C. (2012). Penerapan Prinsip Community Based Tourism (CBT) Dalam Pengembangan Agrowisata di Kota Batu, Jawa Timur. Jejaring Administrasi Publik. Th IV. Nomor 1, Januari-Juni 2012.

Nurhidayati, S. E. (2015). Studi Evaluasi Penerapan Community Based Tourism (CBT) sebagai Pendukung Agrowisata Berkelanjutan. Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik, 28(1).

Rizkianto, N dan Topowijono. (2018). Penerapan Konsep Community Based Tourism dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berkelanjutan (Studi Pada Desa Wisata Bangun, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek). Jurnal Administrasi Bisnis, 58 (2).

Salahuddin, N. (2015). Panduan KKN. Surabaya.

Sherraden, M. (2006). Aset Untuk Orang Miskin Perspektif Baru Usaha Pengentasan Kemiskinan. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Suksmawati, H., Alidyan, M., Roziana, F., & Firdaus, P. (2020). Besek Tegaren: ABCD, CBT, dan Glokalisasi dalam Satu Kemasan. Sawala, 9-18.

Sumaryadi. (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: CV Citra Utama.

Wahyuningsih N dan Djuwita D. (2019). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.IAIN Syekh Nurjati. Cirebon.

Wahyuningsih, R., & Pradana, G. W. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Desa Hendrosari Melalui Pengembangan Desa Wisata Lontar Sewu. Publika, 9 (2): 323-334.




DOI: 10.24235/dimasejati.v4i1.10819

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nining Wahyuningsih, Diana Djuwita