ZUHUD DALAM PANDANGAN IBNU TAIMIYAH
(1) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor
(2) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak:Manusia hidup di alam dunia tidak terlepas di antara dua hal, yaitu bahagia dan sengsara. Semua manusia yang berakal berkeinginan untuk mendapatkan kebahagiaan. Namun sayangnya, banyak di antara mereka yang salah dalam menafsirkan kebahagiaan yang hakiki. Banyak yang beranggapan, kebahagiaan diperoleh dengan cara mengumpulkan harta yang banyak dan melampiaskan nafsu syahwat. Padahal, sikap yang demikian justru membuat mereka mengalami kekosongan batin, karena yang diperoleh adalah kebahagiaan semu. Di sisi lain, ada sekelompok orang yang menghabiskan waktunya dalam beribadah total kepada Allah tanpa memperhatikan kebutuhan hidupnya. Mereka beranggapan bahwa pekerjaan duniawi akan membuat mereka melupakan akhirat. Pada akhirnya mereka membuat pengakuan, bahwa perilakunya merupakan manifestasi dari sikap zuhud. Berdasarkan fenomena inilah akhirnya Ibnu Taimiyah mencoba meluruskan pemahaman yang salah tersebut, yaitu dengan mengembalikan pemahaman yang benar terhadap zuhud serta sesuai dengan ajaran al-Qur’an dan al-Hadits. Dalam konsepnya dijelaskan bahwa perilaku zuhud dilakukan dengan meninggalkan segala yang tidak ada manfaatnya di akhirat dan berpegang teguh kepada hukum-hukum Allah. Baginya perilaku seorang yang berzuhud (zahid) lebih penting daripada teori-teori yang banyak disampaikan oleh ulama-ulama, karena Ibnu Taymiyah tidak terlalu membeda-bedakan konsep zuhud antara ulama yang ada. Ibnu Taymiyah juga menjelaskan tentang bukti-bukti bahwa seseorang telah berzuhud, menjelaskan maqam zuhud dalam ilmu tasawwuf, hingga jalan yang perlu dicapai untuk menuju derajat zuhud. Baginya zuhud terbagi menjadi dua, yaitu zuhud yang disyariatkan dan zuhud yang tidak disyariatkan. Melalui tulisan ini akan dijelaskan lebih lanjut konsep zuhud menurut Ibnu Taymiyah.
Â
Kata Kunci: Zuhud, Ibnu Taymiyah, Bukti seseorang telah berzuhud, Zuhud yang disyariatkan, Zuhud yang tidak disyariatkan.
Full Text:
PDFReferences
مصادر Ø§Ù„Ø¨ØØ«
القرآن الكريم
تيمية، ابن. 1987. الزهد و الورع و العبادة. الطبعة الأولى. د. م: مكتبة المنار.
______. 1418Ù‡. المستدرك على مجموع ÙØªØ§ÙˆÙ‰. المجلد الأول. الطبعة الأولى. د.Ù….
______.1432Ù‡. ØªÙØ³ÙŠØ± شيخ الإسلام ابن تيمية. الجزء السادس. الطبعة الأولى. المملكة العربية السعودية: دار ابن الجوزي.
______. 1425Ù‡. مجموع Ø§Ù„ÙØªØ§ÙˆÙ‰. المجلد العاشر. المدينة المنورة: مكتبة الملك Ùهد الوطنية.
______.1425Ù‡. مجموع Ø§Ù„ÙØªØ§ÙˆÙ‰. المجلد Ø§Ù„ØØ§Ø¯ÙŠ Ø¹Ø´Ø±. المدينة المنورة: مكتبة الملك Ùهد الوطنية.
______.1425Ù‡. مجموع Ø§Ù„ÙØªØ§ÙˆÙ‰. المجلد العشرون المنورة: مكتبة الملك Ùهد الوطنية.
منظور، ابن .1119. لسان العرب. المجلد الثالث. القاهرة: دار المعارÙ.
الإمام، الغزالي. د.س. Ø¥ØÙŠØ§Ø¡ علوم الدين. الجزء الرابع. سماراغ: مكتبة Ùˆ مطبعة كريا طه Ùوترا.
الØÙƒÙŠÙ…ØŒ سعاد. 1981. المعجم الصوÙÙŠ الØÙƒÙ…Ø© ÙÙŠ ØØ¯ÙˆØ¯ الكلمة. الطبعة الأولى. بيروت: دنداة للطباعة والنشر.
الجوزية، ابن قيم. 1412 مدارج السالكين بين منازل إياك نعبد Ùˆ إياك نستعين. الجزء الأول. بيروت: دار الÙكر.
العسقلاني، Ø§Ù„ØØ§Ùظ ابن ØØ¬Ø±. 2002. بلوغ المرام من أدلة الأØÙƒØ§Ù…. الطبعة الأولى. جاكرتا: دار الكتب الإسلامية.
القشيري، إمام أبو قاسم. 1989. الرسالة القشيرية. القاهرة: مطابع مؤسسة دار الشعب.
المبارك المروزي، عبد الله بن. 1995م. الزهد و الرقائق. المجلد الأول. الرياض: دارالمعراج الدولية الطبعة الأولى.
Ù…ØÙ…د سيد Ø£ØÙ…د، عبد Ø§Ù„ÙØªØ§Ø. 1420Ù‡. التصو٠بين الغزالي Ùˆ ابن تيمية. الطبعة الأولى. مصر: دار Ø§Ù„ÙˆÙØ§Ø¡.
DOI: 10.24235/jy.v4i1.3192
Article Metrics
Abstract view : 554 timesPDF - 141 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Indexed By:
EDITORIAL OFFICE:
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-489926.
Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan is licensed under a Creative Commons 4.0 International License.