PENARIKAN KEMBALI HARTA WAKAF OLEH PEMBERI WAKAF (Studi Komperatif Imam Syafi’i Dan Imam Abu Hanifah)
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Dalam wakaf pasti ada barang yang akan diwakafkan karena jika tidak ada barang yang akan diwakafkan maka mustahil akan terjadinya perwakafan. Para ulama berbeda pendapat mengenai status harta wakaf, Dalam penelitian ini penulis meneliti pendapat Imam Syafi’I dan Imam Abu Hanifah tentang hal penarikan kembali harta wakaf oleh pemberi wakaf, yang mana terjadi perbedaan pendapat (khilafiyah) dan istinbath hukumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pendapat Imam Syafi’I wakaf adalah harta yang diwakafkan dari kepemilikan wakaf, dan wakif tidak boleh melakukan apa saja terhadap harta yang diwakafkan. Artinya harta yang sudah diwakafkan tidak bisa diminta kembali, dipindah tangankan, atau dijual, atau yang lainnya. Sedangkan berbeda dengan pendapat Imam Abu Hanifah wakaf adalah penahanan pokok suatu harta dalam tangan pemilikan wakaf dan penggunaan hasil barang itu, yang dapat disebut ‘ariyah (pinjam-meminjam) untuk tujuan amal soleh.
Â
Kata kunci : Penarikan harta wakaf oleh Imam Syafi’I dan Imam Abu Hanifah
Â
Abstract
In waqf there must be goods that will be represented because if there is no goods to be diwakafkan then impossible will happen perwakafan. The scholars differ on the status of waqf property, In this study the authors examine the opinion of Imam Shafi'i and Imam Abu Hanifah on the matter of withdrawal of wakaf property by the giver of wakaf, in which there are differences of opinion and istinbath law. The research method used is qualitative descriptive. From the results of research shows that the opinion of Imam Syafi'I waqf is the property that is represented from the ownership of waqf, and wakif should not do anything to the property that is represented. This means that the assets that have been reproduced can not be requested, changed hands, or sold, or otherwise. While contrary to the opinion of Imam Abu Hanifah waqf is the main custody of a property in the hands of wakaf ownership and the use of the goods, which can be called 'ariyah (borrow-borrow) for the purpose of charity soleh.
Keywords: Withdrawal of wakaf property by Imam Syafi'I and Imam Abu Hanifah
Â
Â
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Al-Imam Abi Abdullah Muhammad bin Idris al-Syafi’î, Al-Umm, Juz. IV, Beirut: Dâral-Kutub al-Ilmiah
Al-Ghazali.1971. Syifa’ al-Ghalil. Baghdad: Dar al-Kutub
Abdul Wahhab Khallaf. 1972. Mashadir al-Tasyrie al-Islami fi ma la nashsha fih .Kuwait: Dar al-Qalam
Abu Abdillâh al-Bukhary. Sahih al-Bukhari, hadits No. 1621 dalam CD program Mausu'ahHadis al-Syarif, 1991-1997, VCR II, Global Islamic Software Company
Abdul Aziz Muhamad Azzam. 2010. Fikih Muamalat. Jakarta: Amzah
Al-Hajj, Imam Abi Muslim Ibnu, Shahih Muslim, Jilid III, Beirut: Daar al-Ihya’ al-Thirosul Araby, t.th
Al-Hanafi, Ibnu Hammam, Fathul Qadir, Bairut, Darul Kutub, t.t., (Maktabah Syamilah, Kitabul Fiqhi, Fiqih Hanafiah)
Al-Imam Abul Husain Muslim ibn al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. Sahîh Muslim, Juz.3(Mesir: Tijariah Kubra)
Al-Zubaidi, Abu Bakar bin Ali bin Muhammad Abbadi Hadady Yaman, Jauharah al-munīrah, (Maktabah Syamilah, Kitabul Fiqhi, Fiqih Hanafiah)
Al-Qathan, Syeikh Maulana, t.t “Irwaghi fi Tahrij Al-Hadits†Beirut: Maktabah Al-Islam
Direktori Pemberdayaan Wakaf. 2007.Fiqih Wakaf (Dirjend Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, Jakarta)
Djazuli, 2005, Ilmu Fiqih, Jakarta : Prenada Media.
Djazuli dan I.Nurol Aen. Ushul Fiqh. 2000. Metodologi Hukum Islam. Jakarta: Raja GrapindoPersada
Fathurrahman Djamil. 1997. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, cet. ke-1
Hadari Nawawi dan Mimi Martini, 1996, Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ibnu Hammam al-Hanafi. Fathul Qadir . Beirut: Darul Kutub
Ismail Muhammad Syah.1992. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Juhaya S. Praja. 1995. Filsafat Hukum Islam. Bandung: LPPM Universitas Islam Bandung
Mughniyah, Muhammad jawad, Fiqih Lima Mazhab, Jakarta: PT Lentera Basritama, 2004
Muhamad Abid Abdullah Al-Kabisi. 2004. Hukum Wakaf. Depok: Dompet Dhuafa Republika DanIIMaN
Praja, Juhaya S., Perwakafan di Indonesia, Bandung: Yayasan Piara (Pengembangan Ilmu Agama dan Humaniora ), 1997
Sayid Sabiq. 1996. Fikih Sunah Jilid 14, Alih Bahasa Mudzakir As. Bandung: Al-ma’arif.
Sutrisno Hadi,1981. Metodologi Research, Jilid I, Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM
Usman Rachmadi. 2009. Hukum Perwakafan di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika
Yayasan Penterjemah/Pentafsir al-Qur’an. 1978. Al-Qur’an dan Terjemahnya Surabaya: DEPAG
http://www.republika.co.id/berita/29869/Pengertian_Wakaf. diposting tgl 23 Oktober 2007, diakses tgl 02 Mei 2017
DOI: 10.24235/mahkamah.v2i2.2167
Article Metrics
Abstract view : 1129 timesPDF - 402 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.