MODERNISASI PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN ALSHIGHOR GEDONGAN KECAMATAN PANGENAN CIREBON

A Syatori(1*),


(1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Modernisasi dipahami dengan pengertian rasionalisasi, yaitu proses perombakan pola berpikir dan tata kerja lama yang tidak rasional dan menggantinya dengan pola berpikir dan tata kerjabaru yang rasional. Sementara pondok pesantren adalah merupakan dua istilah yang mengandung satu arti. Orang Jawa menyebutnya "pondok" atau "pesantren". Sering pula menyebut sebagai pondok pesantren. Istilah pondok barangkali berasal dari pengertian asramaasrama para santri yang disebut pondok atau tempat tinggal yang terbuat dari bambu atau barangkali berasal dari bahasa Arab "funduq" artinya asrama besar yang disediakan untuk persinggahan. Pengaruh modernisasi menimbulkan kecenderungan kuat pesantren dalam organisasi dan kelembaga khususnya pada aspek kepemimpinan dan manajemen, tidak lagi dipegang oleh satu atau dua orang kiai tetapi semenjak ada madrasah dan sekolah umum, kepemimpinan tunggal kiai tidak memadai lagi. Penelitian ini ingin menjelaskan proses system pendidikan pondok pesantren di Al-Shighor Gedongan kecamatan Pangenan kabupaten Cirebon, pada proses modernisasi pendidkan di pondok pesantren.

Kata Kunci: Modernisasi, Pendidikan, Pesantren.

Full Text:

PDF

References


Al-Abrashi, Muh Athiyah. al-Tarbiyan al Islamiyah. tt: Dar al Qauniyah, 1964. Al-Ghazali, Abu Hamid. Ihya’ ‘Ulum al-Din. Jilid 3. Kairo: Dar ihya’ al-Kutub al-Arabiyah, tt. Ali, Hasan. dan Mukti Ali. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Perdana Ilmu Jaya, 2003.

Arifin,Imron. Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Keagamaan. Malang: Kalimasahada Press, 1996.

Azra, Azumardi. Pendidikan Islam tradisi dan modernisasi menuju melinium baru. Jakarta: Logos, 2000.

Bawani, Imam. Tradisionalisme dalam pendidikan Islam. Surabaya: alIkhlas, 1993.

Bull, Ronald Alan Lukens. A Peaceful Jihad: Janaver Islamic Education and raligious Identity Construction a dissertetion of the Requirments fot the Degree doctor of philosopy. Arizona State University: tt. Daulay, Haidar Putra. Hostorisasi dan Eksistensi Pesantren Sekolah dan Madrasah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001. Dep Dik Bud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. III. Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES, 1994.

Djamil, Abdul. dkk., Pesantren dan Kebudayaan. Semarang: IAIN Walisongo: 1998/1999 Hisbullah. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.

Ihsan, Fuad. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineke Cipta, 1997. Ismail SM dkk. Dinamika Pesantren dan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Jabali, Fuad dan Jauhari (eddd). IAIN dan modernisasi Islam di Indonesia. Jakarta: Logos, 2002.

Jabali, Fuad & Jamhari. IAIN Modernisasi Islam di Indonesia. Jakarta: Logos, 2002. Louis, Ma’luf . al-Munjid fi al-Luqah wa al-‘Alam. Beirut: Dar al- Mashriq, 1975.

Majid, Nurcholis. Bilik-Bilik Pesantren. Jakarta: Paramadina, 1997.

Marzali, Amri. Kata Pengantar dalam James P. Spradley, Metode Etnografi. ter.Misbah Zulfa Elizabeth. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1997.

Moeliono, Anton M. penyunting media. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1989.

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000. Yunus, Muhammad. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Cet ke 4. Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1995.

Wehr, Hans. A Dictionary of Modern Written Arabic, (Arabic – English). IV. Germany: Wiesbaden: Harrasso Witz, 1979.




DOI: 10.24235/holistik.v14i2.442

Article Metrics

Abstract view : 742 times
PDF - 1032 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.