Al-Falah dan Al-Farah (Studi Ma’anil Qur’an dan Tafsir Tematik dalam Tafsir Al-Azhar)
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini membahas tentang makna dari beberapa variasi lafaz al-falah dan beberapa variasi lafaz al-farah . Meskipun keduanya memiliki persamaan makna umum yaitu bahagia, namun tidak sedikit ulama yang membedakan makna secara rinci dari kedua istilah tersebut. Secara singkat, pengertian al-falah merupakan kebahagiaan, keberhasilan atau keselamatan yang baik. Bahkan tidak jarang diartikan dalam al-Qur’an sebagai makna kemenangan. Dan pengertian dari al-farah adalah kegembiraan, kesenangan yang baik pula namun sifatnya tidak sampai terus menerus ke pemaknaan bahagia ukhrawi.
Selain menguraikan makna perbedaan secara umum dari kedua istilah kata tersebut, penelitian ini juga menyimpulkan perbedaan makna kedua istilah tersebut menurut pemikiran Hamka dari kitab tafsirnya yaitu al-Azhar yang dituangkan menggunakan tartib nuzuli makkiyah madaniyah dari ayat-ayat al-Qur’an yang mengandung makna bahagia. Al-falah dan al-farah sama-sama dapat dirasakan setelah mendapatkan sesuatu yang dimaksud, namun al-falah diartikan sebagai kebahagiaan yang terpuji sedangkan al-farah lebih diartikan kepada makna gembira yang condong kurang terpuji.
Kata Kunci: Bahagia, al-falah, al-farah , Hamka
Full Text:
PDFReferences
Abu Hayyan, al-Bahr al-Muhith. Beirut: Dar al-Fikr, 1420.
Ahmad bin Zaini Dahlan, Syarh Mukhtashar Jiddan. Semarang: Karya Toha Putra, t.th
Baghawi, Tafsir Ma’alim al-Tanzil. Cet. 4 t.kp: Dar Thaybah, 1997.
Du’as, Qasim Humaidan. I’rab Al-Qur’an al-Karim. Damaskus: Dar al-Munir, 1425 H
Hamka, Pandangan Hidup Muslim (Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
______, Tafsir al-Azhar, Juz XX. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1999.
______, Tasawuf Modern. Jakarta: Republika, 2015.
Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’an al-Azhim. Cet. 2, t.kp: Dar Thaybah, 1999.
al-Maraghi, Ahmad Mushthafa. Tafsir al-Maraghi. t.kp: Mushthafa al-Bab al-Halaby, t.th.
Muhammad Thahir Ibnu Asyur, al-Tahrir wa al-Tanwir. Beirut: Muassasah al-Tarikh al-Arabi, 2000
al-Naisaburi, Abu Ishaq. al-Kasyf wa al-Bayan ‘an Tafsir al-Qur’an. Beirut: Dar Ihya Turats al-Arabi, 1422 H
Qasimi, Muhammad Jamaluddin. Mahasin al-Ta’wil. t.kp: Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah, 1957.
Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an. Cet. 1, Beirut: Muassasah al-Risalah, 2006.
Rahman, Budhy Munawwar (ed.). Konstektualisasi Doktrin Islam dalam sejarah. Jakarta: Yayasan Paramadina, 1995
al-Razi, Fakhr al-Din. Mafatih al-Ghaib. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2000.
Ridha, Rasyid. Tafsir al-Manar. Mesir: al-Haiah al-Mishriyah, 1990.
al-Sa’di, Abdurrahman. Taisir al-Karim al-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan. t.kp: Muassasah al-Risalah, 2000.
al-Sam’ani, Abu al-Mudhaffar Manshur. Tafsir Al-Qur’an, Riyad: Dar al-Wathon, 1997
Syatori Nasehuddien, Toto. Metodologi Penelitian: Sebuah Pengantar, Cirebon: Nurjati Press, 2011.
Thabari, Ibnu Jarir. Jami’ al-Bayan fi Tafsir Al-Qur’an, Mesir: Muassasah al-Risalah, 2000.
Zamakhsyari, Tafsir al-Kasyaf. Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 1407 H
al-Zuhaili, Wahbah. Tafsir al-Munir. Damaskus: Dar al-Fikr, 1418
DOI: 10.24235/diyaafkar.v4i02.1150
Article Metrics
Abstract view : 965 timesPDF - 1050 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
 Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Â
Â