Mekanisme Green Bond Di Indonesia

Abdul Syukur At-Tibasiy(1*), Fadly Mane(2), Indah Yuliana(3),


(1) pascasarjana UIN Malang
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


                   Dunia perindustrian dimuka bumi semakin menggeliat tiap tahunnya, dimanapun negara itu berada,apapun negaranya, Indonesia khususnya, tidak mau ketinggalan dalam segi perekonomian, untuk itu mereka mempercepat pergerakan perekonomiannya dengan cara memperbanyak  perindustrian di NegaraNya. Tidak heran,banyak lahan-lahan menjadi lahan perindustrian,dari sebab itulah limbah-limbah yang dikeluarkan dari hasil olahan dia semakin tidak terkontrol. Untuk mengantisipasi lahan berjangka panjang dan merawat lingkungan dengan merehabilitasi peristiwa tersebut, lahirlah suatu obligasi yang berwawasan lingkungan yang disebut green bond,Dimana perusahaan yang mampu mengeluarkan lisensi pertama di Indonesia ditahun 2018 yaitu PT. SMI (sarana multi infrastruktur),padahal dinegara-negara maju sudah mulai berkembang 10 tahun terakhir.Dari kasus inilah yang membuat penulis menarik untuk meneliti dan melihat sejauh mana mekanisme green bond dalam merehabilitasi kasus tersebut.

                   Tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui dan melihat sejauh mana program pemerintah dalam mengatasi kerusakan lingkungan akibat dari banyaknya perindustrian maupun lainnya,juga bagaimana mekanisme yang dikerjakan dari program  green bond kelahiran PT.SMI tahun 2018 kemarin, yang merupakan perusahaan pertama penerbit obligasi berwawasan lingkungan.

                   Data ini penulis kumpulkan dari data yang benar-benar validitasnya sangat akurat karena penulis langsung ambil dari situs perusahaan-perusahaan yang terkait dalam penelitian diatas khusunya situs PT. SMI atau  yang sering disebut data sekunder Juga ditunjang dari beberapa sumber lainnya baik media sosial sos ataupun berita seperti CNBC dan lain-lain. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif yang mana menjelaskan suatu objek dari sudut mekanisme dan kinerja suatu obyek yang diteliti.

                   Dari hasil penelitan tersebut, penulis menemukan hasil temuan tematik yang termasuk juga poin penting penelitian ini untuk diketahui, seperti membahas kota Jakarta termasuk kota yang didukung udaranya berlevel tertinggi se-Asia Tenggara, pemerintah yang bergerak maju di wilayah yang berbeda, kutip berbahaya untuk didiamkan, dan juga hasil obligasi hijau ini sangat membantu dalam rehabilitasi lingkungan juga membantu keuangan Negara.

                   Dengan hasil penelitian ini, penulis berkeyakinan dapat membantu pemerintah dalam meminta persetujuan (obligasi hijau) ini, sehingga dapat menarik investor untuk menginstalasi modalnya dan meningkatkan perusahaan-perusahaan yang akan terbantu. Dengan demikian akan semakin maksimal dalam mencapai target rehabilitasi lingkungan di negaraNya, juga mampu menunjang keuangan negara dari hasil penjualan sebelumnya.

Kata kunci: ikatan hijau, tujuan, Manfaat penelitian, hasil penelitian


Full Text:

PDF

References


Bagus,1996,”suatu mekanisme kerja”,cetak 22,Jakarta.,22

Djakaria, M. Nur. Dampak Pembangunan Kawasan Industri Di Kabupaten Bekasi Terhadap Alih Fungsi Lahan Dan Mata Pencaharian Penduduk.

http://amp.kontan.co.id/news/penerbitan-green-bond-masih-cenderung-minim-di-indonesia (di akses pada 02 Juni 2019).

Moenir ,2001,”Mekanisme Kerja”, Jakatra: Graha Media.

Paraahli,http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-mekanisme/.(di akses pada 02 Juni 2019)

Pemaparan Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan berjudul Kerja Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2018 dalam kegiatan Dialog Refleksi Kinerja KLHK pada 31Desember,2018.http://www.menlhk.go.id/siaran-296-pemerintah-konsisten-perangikejahatan-lingkungan-hidup-dan-kehutanan.htm (di akses pada 02 Juni 2019).

Poerwadarmita, 2003 ”Mekanisme Kinerja Lapangan”, Jakarta: Media Cetak.

Rindi Nuris Velarosdela (Artikel) Jakarta Peringkat Satu Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Asia Tenggara", https://megapolitan.kompas.com/ read/2019/03/07/20570741/jakarta-peringkat-satu-kota-dengan-polusi-udara-terburuk-di-asia-tenggara. (di akses pada 02 Juni 2019).




DOI: 10.24235/amwal.v11i2.4698

Article Metrics

Abstract view : 107 times
PDF - 67 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Al Amwal Indexed by:

          

 

 

This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. Creative Commons Licence
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.-->View My Stats