Psikologi Positif pada Konten â€Are We Okay†dalam Menumbuhkan Kesehatan Mental

Ulin Nihayah(1*), Ilham Misbahul Qolbi(2), Nurul Mutamini(3),


(1) UIN Walisongo Semarang
(2) UIN Walisongo Semarang
(3) UIN Walisongo Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Psikologi positif adalah studi tentang berbagai emosi positif yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Sedangkan kesehatan mental diartikan sebagai sebagai kesadaran individu bahwa dirinya dalam kondisi sejahtera dan memiliki kemampuan untuk pengelolaan stress, dapat bekerja produktif juga menghasilkan serta memiliki peran dikomunitasnya. Individu yang sehat mentalnya adalah individu yang bukan hanya terbebas dari gangguan psikologis, namun, kesehatan mental berhubungan dengan kapabilitas serta kualitas dimana seseorang dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi, mampu memanage situasi yang sedang krisis, memperlihatkan kepada individu lain terkait hubungan yang bermakna serta mampu menghargai kehidupan. sehat mental dapat didasarkan pada kondisi serta sifat-sifat positif misalnya kesejahteraan psikologi (psychological well-being), memiliki sifat-sifat yang baik/ kebajikan (virtues) seperti optimism, kerja keras dsb serta karakter yang cenderung kuat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.  Dimana objek yang digunakan adalah video dari channel youtube are we okay  yang berjudul “Sakit Hati Mendalam Dustin- Are We Okay Season 2â€. Peneliti menggunakan metode studi kepustakaan atau literature review sebagai teknik pengumpulan data dimana penelitian ini menggunakan referensi dan juga informasi yang memiliki kesesuaian dengan pembahasan pada penelitian ini. Dari hasil Analisa peneliti didapatkan bahwa Psikologi positif memiliki peran dalam menumbuhkan kesehatan mental dimana dapat ditingkatkan melalui variable-variabel seperti kesejahteraan psikologis, meningkatkan pikiran positif, dan juga meningkatkan kepuasan hidup.


Keywords


Psikologi Positif; Kesehatan Mental; Are We Okay.

Full Text:

PDF

References


Aulia, Syifa & Ria Utami Panjaitan. (2019). Kesejahteraan psikologis dan tingkat stres pada mahasiswatingkat akhir: Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(2), hlm. l 127-134.

Aziz, R. (2015). Aplikasi model Rasch dalam Pengujian Alat Ukur Kesehatan Mental di Tempat Kerja. Jurnal Psikoislamika, 12(2). hlm. 1-16.

Aziz, Rahmat., Wahyuni, E.N., Wargadinata, W. (2017). Kontribusi Bersyukur dan Memaafkan dalam Mengembangkan Kesehatan Mental di Tempat Kerja. INSAN: Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental. Vol.2, 33-43

Bastaman, H. O. (1996). Meraih Hidup Bermakna, Kisah Pribadi dengan Pengalaman Tragis. Jakarta: Paramadina.

Chen et al. (2009). Stress among ShanghaiUniversity Students. Journal of SocialWork 9(3): 323–344. Sage Publications:Los Angeles, London, New Delhi,Singapore and WashingtonDC.https://doi.org/10.1177/1468017309334845

Daradjat, Z. (2001.) Kesehatan Mental. Jakarta: PT GunungAgung.

Ed Diener, 1984. Subjective Well Beiing. Psychological Bulletin 95, 542–575.

Gable, S.L, & Haidt, Jonathan (2005) What (and Why) is Positive Psychology?. E-journal. http://faculty.virginia.edu/haidtlab/articles/gable.haidt.what-is-positive-psychology.pdf

Guney, S., 2009. Life Satisfaction of University Students in Turkey. In: Poster: 1st World Positive Psychology Conference. Pennsylvania: USA.

Ji Young Jung., dkk. (2007). Positive-Thinking and Life Satisfaction amongst Koreans. Yonsei Medical Journal, 48(3), hlm. 371-378.

Lowenthal, Kate (2006) Religion, Culture, and Mental Health. New York: Cambridge University Press.

Marchand, A., Durand, P., Haines III, V., & Harvey, S. (2015). The multilevel determinants of workers‘ mental health: results from the SALVEO study Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology, 50(3), 445-459

Myers, D.G., 1992. The Pursuit of Happiness. New York: Morrow.

Rees, C. S., Breen, L. J., Cusack, L., & Hegney, D. (2015). Understanding individual resilience in the workplace: the international collaboration of workforce resilience model. Frontiers in Psychology, 6, 73.

Sunedi Sarmadi. (2018). Psikologi Positif. Yogyakarta : Titah Surga.

Sutikno, Ekawati. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Kesehatan Mental Pada Lansia: Studi Cross-Sectional Pada Kelompok Jantung Sehat Surya Group Kediri. Jurnal Wiyat, 2(1).




DOI: 10.24235/prophetic.v5i1.11172

Article Metrics

Abstract view : 9 times
PDF - 3 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prophetic Indexed By:  

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stats Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Published by Department Islamic Guidance Counseling, Faculty of Ushuluddin, Adab and Da'wah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Editorial Office:

FUAD Building, 2nd Floor, Department Islamic Guidance Counseling, Faculty of Ushuluddin, Adab and Da'wah, IAIN Sheikh Nurjati Cirebon.  Perjuangan Street of Sunyaragi, Cirebon City, West Java, Indonesia 45132 Phone. 0231-481264, Fax. 0231-489926, Email: prophetic.bki@syekhnurjati.ac.id / Email: prophetic.jurnal@gmail.com